"Gue suka eh kayaknya udah jatuh cinta sama Thomas deh," kalimat itu keluar dari Lala, teman sekantor Nika.
"Gue udah nyangka," balas Nika sembari merapikan meja kerjanya. Ini sudah waktunya pulang.
"Lu gak jatuh cinta kan sama Thomas?"
"Ya, enggaklah. Gue cukup tahu diri. Gue sebatas mengagumi doang" balas Nika sengit.
Siapa sih yang gak bakal suka sama Thomas? Manager baru berperawakan tinggi, berkulit sawo matang dengan senyuman yang menarik. Sekilas wajahnya mirip dengan aktor Chicco Jerikho. Tapi kalau jatuh cinta? Tentu tidak. Mana mungkin seorang Nika berani jatuh cinta sama Thomas. Saingannya di kantor, bejibun. Ini ditambah lagi Lala teman kerjanya baru mengumumkan kalau dia jatuh cinta sama Thomas. Fix. Thomas itu hanya sebatas angan.
Dia hanya bisa mengagumi Thomas saja, tak berniat untuk mendapat hatinya. Mana mungkin mampu menarik perhatian seorang Thomas. Cukuplah bagi dirinya mengagumi paras Thomas yang begitu memukau. Hitung-hitung cuci mata di kantor biar mata tidak butek.
"Hei, benaran kan lu gak ada niat dekatin Thomas?" suara Lala terdengar lagi.
"Iya, benaran. Yuk, pulang ntar kejebak macet lagi."
***