Mohon tunggu...
Widyo Haricahyono
Widyo Haricahyono Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan BUMN

Karyawan di salah satu BUMN yang hobi menulis artikel dan blog.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Awas Investasi Bodong yang Membuat Kantong Bolong

21 Agustus 2023   15:01 Diperbarui: 23 Agustus 2023   14:45 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi bodong (SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com)

Kedua, investasi bodong memberikan "kelancaran" dalam pembayaran imbal hasil di setiap bulannya. Pembayaran yang lancar ini sebenarnya hanya salah satu "trik" atau "akal-kalan" untuk menutupi praktek culasnya.

Dengan lancarnya pembayaran imbal hasil setiap bulannya masyarakat dibuat semakin percaya akan kredibilitas dari perusahaan investasi bodong ini. Biasanya masyarakat kita tanpa berpikir panjang akan menambah lebih banyak lagi dananya untuk diinvestasikan.

Namun bila kita amati lancarnya pembayaran imbal hasil ini hanya akan bertahan 1-2 tahun yang pada puncaknya perusahaan investasi bodong ini bangkrut dan tidak kuat lagi membayar imbal hasil untuk para konsumennya.

Ketiga, masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai investasi yang benar-benar bisa memberikan rasa aman.

Langkah Antisipasi Investasi Bodong

Agar tidak berjatuhan korban yang lebih banyak lagi ada beberapa hal yang dapat kita lakukan.

Pertama, melakukan edukasi di masyarakat oleh pihak-pihak terkait. Edukasi kepada masyarakat tentang investasi sangatlah penting karena masih banyak masyarakat kita yang belum tahu bagaimana menginvestasikan dananya dengan benar pada lembaga investasi yang dapat dipercaya.

Kedua, tidak ada salahnya masyarakat kita sebelum menanamkan dananya di suatu perusahaan investasi melakukan cek di instansi yang terkait untuk mendapatkan informasi yang benar tentang perusahaan investasi.

Dengan melakukan pengecekan di instansi terkait  akan  mendapatkan perusahaan yang kredibel. Ketiga, janganlah mudah tergiur dengan janji-janji manis yang menawarkan tingkat suku bunga yang tinggi dengan imbal hasil yang tinggi pula. Karena imbal hasil yang tinggi belum tentu akan memberikan keuntungan yang berlipat-lipat namun bisa menjadi bumerang yang akan memberikan kerugian bagi kita.

Bagi masyarakat luas dalam memilih investasi harus benar-benar memperhatikan rambu-rambu atau aturan-aturan yang sudah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang seperti OJK. Sehingga ketika menanamkan investasinya masyarakat tidak terjerumus dalam investasi bodong.

Kita harus hati-hati terhadap investasi bodong yang masih selalu menjadi momok dan menjerat masyarakat kita terutama masyarakat yang ingin mendapatkan keuntungan secara instan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun