Mohon tunggu...
Widya Ningsih
Widya Ningsih Mohon Tunggu... -

Saya adalah salah satu mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang ingin belajar menulis maap jika ada kesamaan atau perbedaan pemikiran dalam tulisan ini

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan Cinta Tak Semudah Meraih Harmoni

23 April 2013   19:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:43 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cinta kata orang dapat membuat orang melayang-layang diatas awan ingat tampang abang yang rupawan, cinta dapat memotivasi diri untuk anak sekolah maupun dewasa, dan banyak juga yang bilang cinta itu seperti angin yang datang dan pergi semaunya. Bayangkan cinta itu kentut pasti tidak akan banyak yang galau karena bebas keluar dan masuk jadi tidak aka nada yang tertekan. Ya, itu sisi positif dan negative tentang cinta ,Tapi yang jelas kalau cinta menurut saya harus seperti kopi. Harus Jelas “putih atau hitam” sama halnya ingin mengkonsumsi kopi manis atau pahit. Suka bilang suka tidak suka bilang tidak, jika cinta tidak jelas pasti tidak akan berujungpada akhir yang bahagia. Tapi itu menurut saya pribadi. Cinta seperti itu adalah mutlak pernah di alami oleh setiap manusia.

Hari Itu udara sangat panas, bayangkan mobil hiruk pikuk,ditanbahbunyi klakson dikarenakan macet di tambah suara bising si abang angkot. Di suasana tersebut terdapatsebuah perguruan tinggi swastayang tidak megah namun terasa sangat menyenangkan dengan pasnya uang di kantong yang dirasa cukup oleh si gadis berwajah manis ini (dengan sangat percaya diri) ia adalah ningsih,gadis yang berusaha survive dan ingin mendapat pengakuan tentang pendidikan yang utama tanpa merepotkanorang tua, hal ini yang memaksakan ia harus kuliah sambil bekerja karena memang perekonomian mereka yang sedang terpuruk atau tidak mendukung. Sehingga ningsih sadar jika ia ingin meneruskan pendidikan ia tidak dapat mengandalkan orang tua namun diri sendiri yang harus diandalkan. Dengan berbekal niat,semangat dan optimisme yang sangat besar ia yakin dapat meraih keinginanya yaitu maeneruskan pendidikan untuk mebahagiakan orang tua juga yang utama.

Awal pendaftaran, masuk perguruan tinggi tersebut ningsih sangat terburu-buru karena ia harus menjual barang-barangnya dahulu untuk membayar awal uang pendaftaran, berbekal uang tambahan dari hasil kerjanya sebagai Quality Control (QC) di sebuah Produksi Garment terbesar di daerah kapuk. Hari itu pukul 11:30 Siang . Hari sangat terik dia berjalan kaki menjual barang-barang pemberian ibunya dahulu yang memang dikorbankan untuk tambahan ningsih, dengan berat hati dan untuk menyenangkan ibunya ia terpaksa menjual sebuah lemari dan tempat tidur itu pada bosnya tempat ia bekerja sekarang dengan harga 2.000.000 padahal tempat tidurdan lemari tersebut sangat di sayangi oleh ibu nya ningsih. Pendaftaran Masuk perguruan tinggi awal masuk sejumlah 3.500.000,- Alhamdulillah ningsih bersyukur dalam hati uang dari penjualn benda kesayangan ibunya di tambah uang hasil ia bekera dari QC bahan di PT garment tersebut dapat mencukupi ia untuk melanjutkan pendidikannya. Ia tidak perduli perkataan orang siapa bilang kuliah harus di tempat yang elit dan mahal yang penting individunya. Kesuksesan dapat diraih oleh diri sendiri bukan orang lain.

Ningsih masuk di perkuliahan jurusan yang ia ambil adalah Manajemen Administrasi, awal perkuliahan ia tidak bermasalah dengan jadwal di tempat kerjanya yang sekarang. Ningsih mempunyai prinsip harus dapat seimbang antara pekerjaan, pendidikan,dan rumahnya untuk membantu orang tua. Semester Awal ia adalah gadis yang penuh dengan semangat mempunyai bayak hal-hal baru setiap waktu, namun walaupun ia berwajah manis tetapi ia mempunyai badan yang kurang bagus ia bertubuh gemuk, tapi orang-orang yang disekitarnya tidak pernah merisaukan hal itu, namun pada awal semester 3 ada seorang lelaki ia bernama ahmad ia suka sekali menjaili ningsih banyak kata dilontarkan dari mulutnya seperti bulet, perempuan ko berjiwa pria, dan masih banyak lagi. Tidak henti-hentinya ahmad meledek ningsih sampai pada puncaknya ningsih marah, karena batas sabar seorang perempuan itu pasti ada sabarnya. Sampai ningsih mengadu kepada orang tuanya ,”Bapak Ibu apa seburuk itu penampilan aku? Selama dua semester ini aq tidak pernsh bermasalah dengan kawan akunamun kenapa ada seoran pria dikelas yang selalu mengganguku hal itu membuat aku tidak nyaman pak bu.” Ibu dan bapak selalu memberikan arahan yang positif kepada ningsih dengan memberi pendapat disertai alas an yang real. Disaat yang lain Ahmad yaitu seorang pemuda yang suka bercanda yang diam-diam menaruh hati kepada ningsih karena keunikannya tersebut menyiapkan kejutan yang tidak akan di duga oleh ningsih. Suka disini bukan berarti cinta karena ahmad ini sudah mempunyai seorang kekasih yaitu aisyah.

Kesabaran ningsih sudah habis batasnya ia tidak dapat berkonsentrasi kepada pendidikannya lagi dipikirannya ia mulai membayangkan ahmad yang selalu menjailinya dengan celetukan-celetukan yang membuatnya senyum, marah, dan kekesalan yang amat luar biasa karena fisik tubuhnya yang selalu menjadi candaan dipikirannya “mengapa hanya aku yang di candai banyak gadis yang lebih besar dari dia tetapi kenapa harus aku yang dijadikan bahan-bahan ejekan. Please god help me”. Saya harus ingat saya masuk ke perguruan tinggi ini untuk apa, Ningsih menguatkan dirinya kembali.

Malam itu sehabis kelas manajemen, di tangga kampus ahmad meledek ningsih kembali dari hal tersebut ningsih emosi memunjak, ahmad kenapa si kamu membenci aku kenapa kamu selalu meledek aku padahal aku tidak pernah berbuat salah dan mengusik hidup kamu, Kamu sudah punya duniamu dan aku sudah punya duniaku kalau kamu menghargai aku tolong jangan ledekin fisik aku” senbenarnya ningsih diam-diam sudah memperhatikan ahmad dari semester satu awal perkenalan di kampus pada saat hari ulang tahun ahamd yang bertepat hari kartini menurutnya ia adalah pria yang unik karena pada saat gerogi ia mengeluarkan keringat yang tiada henti.namun ningsih memendam rasa itu karena ia mengetahui bahwa ahmad sudah mempunya kekasih.

Semester Tiga pun berlalu ningsih tetap dapat mengatur waktu antara pendidikan, pekerjaan dan dapat memendam rasa yang ia miliki pada ahmad. Ternyata dariperistiwa 3 bulan yang lalu itu ahmad iika bertemu denagn ningsih ia lebih sopan dan tidak pernah mengeluarkan celotehan itu lagi disamping ahmad juga sedang ada masalah dengan aisyah.Beberapa bulan pun terlewat ningsih merasa ada yang hilang tanpa adanya celotehan dari ahmad si kompor meleduk versi ningsih. Ningsih mulai mengerti dengan keadaan ini, setelah ningsih bertanya kepada teman dekat ahmad mengapa ahmad menjadi seorang yangpendiam. Ya benar kenyataannya Ia menyukai ningsih dan masih belum dapat melepaskan aisyah.

Akhirnya sampai ke semester empat di perkuliahan sampai di tengah semester tersebut ia sempat bingung untuk mengatur antara pekerjaannya dikarenakan pekerjaan nya mendapat tugas tanbahan, dan ia mengetahui konsentrasinya sudah mulai terpecah karena kasus cinta yang tak seperti kentut ini namun orang tuanya selalu memotivasi ningsih, “ ningsih kamu harus bertahan dan bertanggung jawab dengan keputusan yang telah kamu ambil” setelah mendegarkan nasihat ibu dan bapak ningsih seperti mendapat semangat baru dan semakin ingin mebuktikan bahwa ia kuat. Ia harus dapat bertanggung jawab dengan apa keputusan yang ia ambil jangan sampai semua gagal dan mendapat nilai nol.

Ningsih bekerja keras dan berhasil membuktikan kepada pimpinan di kantornya bahwa ia dapat dipercaya untuk mengatur jadw.al pendidikannya tanpa menganggu pekerjannya, sehingga memunculkan rasa harmonisasi antara bawahan dengan pimpinan karena ningsih berhasil membuktikan ia dapat dipercaya. Pimpinan pun semakin percaya kepada ningsih, ningsih merasa bersyukur dan lega masalah dipekerjaannya selesai. Kemudian ia mulai mencari-cari keadaan si ahmad melalui teman-temannya ia mendengar kesaksian dari temannya bahwa ahmad ada rasa suka ke ningsih, ningsih segera mengambil telepon gengamnya dan menelpon ahmad. Dari hal tersebut mereka mulai bercengkrama dan bertegur sapa sampai pada akhirnya mereka merasa nyaman satu sama lainnya hal itu berlangsung empat bulan. Setelah empat bulan terlewati ningsih mulai berpikir jika memang ahmad mencintai dirinya ahamd harus tegas masih menyimpan kenangan dengan aisyah atau memilih aku yang baru tersadar aku pun mempunyai rasa cinta yang awalnya timbul dari rasa kenyamana.

Hari itu setelah ningsih di nasihati ibu dan adik-adiknya bahwa cinta itu harus jelas maka ningsih memutuskan untukbertemu dengn ahmad, tanpa diketahui ahmad aisyah pun diundang untuk menentukan siapa yang ia cintai. Aisyah pun berbicara tentang banyak hal kepada ahmad, begitu pula ningsih berbicara kepada ahmad tentukan pilihannmu karena cinta tak seperti kopi pahit, yang hidupnya selalu pahit, cinta itu seperti warna kopi yang harus jelas putih atau hitam, pahit atau manis aku hanya mencintai kamu aku terimakeputusan yang terbaik dari kamu I love u ahmad. Tetapi cinta harus memilih “aku atau aisyah?” Dengan berdiam cukup lama samapi ningsih ingin menghilang dari tempat itu rasany karena air matanya pun sudah berderai deras air mata. Setelah bebicara cukup lama dengan aisyah. Ningsih pun ingin berlalu pergi namun dicegah oleh ahmad dan berteriak ningsih aku memilih kamu dan sekarang hidup aku bisa manis lagi, tidak seperti kopi pahit aku berhak memilih untuk kebahagian aku.

Ningsih bercerita kepada kedua orang tua tentang semua hal,pekerjaan, pendidikan,dan cerita cintanya kepada ahmad ia tak pernah lupa untuk bercerita keapada ibu dan bapaknya tentang semua hal yang ia lewati. Hal ini karena ia mencintai keluarganya tanpa keluarga ia tidak akan pernah mendapat kasih sayang yang begitu hangat karena dalam sebuah kebersamaan akan tercipta keindahan dan keselarasan karena disana ia mendapatkan sebuah cinta yang paling utama, sebelum ia mndapatkan cinta dari luar.

Cinta awal adalah dari keluarga bukan dari luar,maka dari itucinta itu tak semudah mendapatkan harmoni. Karena dalam cinta mempunyai karakteristik yang berbeda-beda belum tentu dapat disatukan namun kasih sayang dan cinta keluarga dapat disatukan dengan adanya kebersamaan. Awalnya dari perkenalan lama-lama timbul rasa nyaman yang berkembang menjadi cinta dari cinta dapat timbul keharmonisan dalam hati seseorang.

Setiap orang memerlukan proses untuk mendapatkan sebuah kedamaian dalam sebuah harmoni cinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun