Mohon tunggu...
Widya Galih Puspita
Widya Galih Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo semuanya, saya baru memulai perjalanan di dunia penulisan artikel. Semoga tulisan-tulisan saya dapat menjadi teman yang menyenangkan dan bermanfaat di waktu luang Anda.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Ganda Krisis Iklim: Mengapa Kesehatan Reproduksi Perempuan Menjadi Prioritas Utama

27 September 2025   19:25 Diperbarui: 28 September 2025   16:54 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Coba deh, kita jujur. Siapa sih yang paling 'apes' alias paling rugi dari semua krisis iklim ini?

Faktanya, jawabannya adalah kaum perempuan.

Krisis iklim; mulai dari suhu yang makin ekstrem sampai polusi yang bikin sesak, sudah bukan cuma urusan lingkungan lagi. Ini adalah ancaman langsung ke sistem reproduksi kita, mulai dari kesuburan sampai keselamatan bayi yang baru lahir. Kenapa? Karena sistem biologis perempuan itu unik dan sangat sensitif terhadap tekanan lingkungan.

A. Biaya yang Dibayar Tubuh Kita Sendiri

Pemanasan global menciptakan tekanan fisik yang berbahaya. Bagi individu yang sedang hamil, tekanan ini bisa sangat fatal.

1. Kehamilan di Tengah Panas Berlebihan

Anggap saja rahim itu seperti ruang pendingin khusus untuk janin. Kalau suhu di luar terus naik, ruang pendingin ini ikut stres, dan risikonya bukan main-main:

a. Risiko Darah Tinggi: Panas ekstrem terbukti meningkatkan risiko preeklampsia (darah tinggi berbahaya saat hamil).

b. Lahir Lebih Awal: Stres karena panas memicu hormon yang berisiko menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran.

c. Gangguan Pertumbuhan: Suhu yang tinggi juga bisa mengganggu perkembangan janin dan berpotensi meningkatkan risiko cacat bawaan.

2. Polusi Udara, Racun Gratis Harian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun