Tanjung Mas, Semarang (04/08/2021) - Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia sejak diumumkannya kasus positif Covid-19 pertama pada bulan Maret tahun lalu tepatnya pada tahun 2020 dan sampai saat ini belum berakhir. Adanya masa pandemi Covid-19 ini memberikan dampak hampir ke seluruh sektor tidak terkecuali sektor ekonomi. Sektor ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 salah satunya yakni ekonomi rumah tangga. Saat pandemi seperti sekarang ini, kondisi keuangan rumah tangga juga cenderung berantakan karena kebutuhan yang meningkat tetapi tidak diiringi dengan peningkatan pendapatan atau bahkan penghasilannya justru menurun karena pemotongan gaji pekerja yang dirumahkan serta yang mata pencahariannya wirausaha mengalami penurunan daya beli. Hal tersebut tentu saja menyulitkan para ibu rumah tangga sebagai bendahara keuangan keluarga dalam mengatur secara bijak penghasilan yang didapatkan agar mampu memenuhi semua kebutuhan keluarga.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswi KKN UNDIP Tim II Periode 2020/2021 Widya Varentiningtyas melaksanakan program kegiatan monodisiplin yang berupa "Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga yang Ideal di Masa Pandemi". Program kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kondisi keuangan rumah tangga yang ideal sejalan dengan tema KKN yang telah diusung yakni "Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat Di Masa Pandemi Berbasis Pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kuliah Kerja Nyata. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara door to door kepada ibu rumah tangga di RW 12 Tambak Lorok Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang untuk mencegah kerumunan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Penyampaian materi dilakukan secara langsung melalui booklet yang telah dibagikan dimulai dengan pemaparan mengenai apa itu pengelolaan keuangan rumah tangga, seberapa pentingkah pengelolaan keuangan rumah tangga di masa pandemi, manfaat pengelolaan keuangan rumah tangga yang ideal di masa pandemi, seberapa pentingkah pengelolaan keuangan rumah tangga, indikator kesehatan keuangan rumah tangga, dan cara mengelola keuangan rumah tangga yang ideal.
Mahasiswi Jurusan Manajemen ini menjelaskan bahwa sebesar apapun jumlah penghasilan keluarga jika tidak didukung dengan pengelolaan keuangan yang baik serta ideal maka hasilnya juga tidak efisien bagi keluarga tersebut. Pengeloaan keuangan rumah tangga sendiri merupakan cara mengatur keuangan keluarga dengan teratur dan cermat untuk mencapai tujuan yang efesien, efektif dan bermanfaat, sehingga keluarga tersebut menjadi keluarga yang sejahtera. Banyak sekali manfaat dari pengelolaan keuangan rumah tangga seperti melatih keluarga untuk menjalankan hidup hemat, berlatih untuk hidup tertib dan teratur, mengurangi stress, menghindari hutang, dan memiliki perencanaan masa depan yang baik.Â
Guna mewujudkan keuangan rumah tangga yang ideal di masa pandemi terdapat beberapa tips jitu dalam pengelolaannya yakni :
1. Evaluasi Sumber Pendapatan dan Pengeluaran
Pemasukan dari penghasilan perlu direkap untuk dapat membuat perencanaan keuangan rumah tangga yang ideal. Catatlah semua sumber penghasilan yang dimiliki agar dapat membuat perhitungan pengeluaran yang akurat. Setiap pos pengeluaran juga perlu dicatat dengan membuat daftar pengeluaran agar jelas uang yang dikeluarkan untuk keperluan apa sehingga semua pengeluaran dapat dikendalikan setiap saat.
2. Atur Ulang Anggaran Pengeluaran
Untuk saat ini, ada baiknya memprioritaskan pemenuhan kebutuhan utama seperti pengeluaran pokok. Pengeluaran yang tidak terlalu penting ada baiknya di hentikan dahulu dan membuat alokasi dana lebih prioritas pada kebutuhan yang memang penting dimana seperti bekerja dari rumah serta kebutuhan daring untuk sekolah anak bisa jadi meningkat. Anggaran rumah tangga bisa dibagi menjadi tiga pos yaitu Living - Saving - Playing. Pada kategori Living dapat direncanakan pos pengeluaran yakni biaya hidup 40%, dan cicilan 30%. Pada kategori Saving dapat direncanakan pos pengeluaran yakni dana darurat dan investasi 15%, tabungan 10%. Pada kategori Playing ini dapat direncanakan pos pengeluaran yakni gaya hidup 5%.
3. Rencanakan Belanja Bulanan dengan Matang
