Protomulyo, Kendal (24/7/2022) - Di Era ini, Bahasa Inggris merupakan suatu hal yang penting untuk dikuasai. Bahasa Inggris digunakan di dalam berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, dan sosial. Maka dari itu sangatlah penting untuk mempelajari Bahasa Inggris sedini mungkin. Bahasa Inggris dapat dipelajari melalui berbagai cara, seperti membaca buku, kamus, dan mendengarkan music. Namun sangat disayangkan, banyak anak yang kurang minat dalam belajar Bahasa Inggris karena metode pembelajaran yang monoton dan tidak menarik. Berdasarkan hasil survey terhadap anak-anak di RT 14/RW 11, hal tersebut salah satunya disebabkan oleh buku pelajaran yang dianggap monoton dan kurang menarik.
Pada Sabtu, 24 Juli 2022, Widya Ratna Dewati (20), sebagai salah satu anggota TIM II KKN UNDIP di Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal mengadakan program pengenalan metode pembelajaran Bahasa Inggris yang menarik bagi anak SD di RT 14/RW11 Desa Protomulyo sebagai upaya memajukan pendidikan di Indonesia, yang mana sesuai dengan salah satu tema KKN, yaitu pemaksimalan SDGs.
Kegiatan diisi dengan pengenalan aplikasi Duolingo, yaitu aplikasi pembelajaran Bahasa Inggris yang disertai dengan suara dan gambar yang menarik, sehingga anak-anak menyukainya dan lebih giat dalam mempelajari Bahasa Inggris. Tidak hanya itu, peserta juga diberikan pengenalan terhadap metode lain dalam pembelajaran Bahasa Inggris, yaitu flash card menarik dengan gambar hewan yang berwarna, disertai dengan nama hewan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Para anak dengan antusias mengikuti kegiatan dan mendownload aplikasi Duolingo serta mempraktekannya secara langsung. Mereka juga mempelajari nama-nama hewan dalam Bahasa Inggris dan artinya lewat flash card yang dibagikan kepada mereka. Selain itu, mereka sangat aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Para anak juga menganggap metode pembelajaran ini sangat menyenangkan dan membuat mereka lebih bersemangat dalam belajar Bahasa Inggris.
“Seru banget, Kak. Aku kira bakal membosankan kayak pelajaran Bahasa Inggris biasanya, tapi ini seru banget.” Ucap Binta, salah satu peserta kegiatan tersebut.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian hadiah kepada anak ter-aktif pada kegiatan tersebut.