Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Harusnya Penyelenggara All England Berterima Kasih pada Dewa Kipas, Kok Bisa?

24 Maret 2021   11:07 Diperbarui: 24 Maret 2021   12:23 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewa Kipas VS GM Irene/medcom.id

All England 2021 telah usai, tetapi bagi Indonesia gelaran turnamen bulutangkis tertua itu masih menyisakan kekecewaan. Pasalnya kontingen tanah air dipaksa untuk menghentikan perjalanannya di tengah kejuaraan karena sempat berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang positif terinfeksi Covid-19.

Dengan kejadian itu netizen Indonesia pun sempat berbondong-bondong menyerbu akun instagram federasi bulutangkis dunia BWF (Badminton World Federation) dan All England. Akun resmi All England, @allenglandofficial, pun sempat menghilang. Ditengarai hal itu salah satunya disebabkan karena serangan komentar-komentar dari netizen Indonesia.

Serangan komentar para netizen pun berlanjut sampai episode final. Final All England tahun ini yang didominasi oleh Jepang pun menjadi pembahasan ramai di dunia maya. Banyak netizen yang memplesetkan All England sebagai All Japan. Gara-garanya Jepang menguasai tujuh spot dari sepuluh spot di final. Tiga dari lima partai yang digelar di final merupakan All Japan Final. Kata All Japan sempat menjadi trending topic dengan lebih dari 16,5 ribu tweet di akun media sosial twitter.

Setelah final serangan netizen pun masih terus berlangsung. Yang nyelekit ada netizen Indonesia yang mengatakan bahwa hadiahnya hanya piring cantik. Piring cantik tersebut merujuk pada plakat juara All England yang memang beberbentuk piringan menyerupai piring.

Dalam kondisi kekecewaan publik dan reaksi netizen seperti itu, sehari setelah final All England, ada peristiwa heboh lain di tanah air, yakni pertandingan catur antara Dewa Kipas dan Grand Master Irene Sukandar. Pertandingan menghebohkan itu disiarkan langsung oleh kanal You Tube Deddy Corbuzier.

Pertandingan tersebut banyak menyita perhatian publik. Menurut Deddy Corbuzier pertandingan Dewa Kipas aka Dadang Subur melawan Grand Master Irene tersebut memecahkan rekor sebagai live dengan penonton terbanyak.

Bahkan banyaknya penonton pertandingan tersebut juga mendapat perhatian dari Federasi Catur Dunia (FIDE). Lewat akun twitternya FIDE mengumumkan jumlah penonton Dewa Kipas Vs GM Irene yang mencapai 1.250.000 pada titik tertinggi.

Banyaknya perhatian pada duel persahabatan tersebut sepertinya tidak hanya dari orang-orang yang berkecimpung secara khusus di dunia catur. Contohnya sebuah akun instagram dengan pengikut dua ratusan ribu lebih yang khusus membahas tentang saham, beberapa hari yang lalu juga memposting agenda duel Dewa Kipas dan Grand Master Irene.

Begitu besarnya animo publik maya tanah air memberikan gambaran bahwa pertarungan Dewa Kipas versus Grand Master Irene sedikit banyak sepertinya juga mengalihkan perhatian netizen Indonesia dari yang sebelumnya ramai membahas tentang didiskualifikasinya wakil Indonesia di All England.

Rasanya BWF dan penyelenggara All England tahun ini sepertinya layak berterimakasih pada Dewa Kipas. Jika tidak ada pertarungan itu mungkin saja All England masih akan lebih ramai dibahas oleh netizen kita.

Presiden BWF sudah meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia. Semoga menjadi evaluasi untuk penyikapan pada masalah serupa ke depannya. Dan Dewa Kipas telah menambah populer olah raga catur di tanah air, semoga juga menambah prestasi yang lebih baik pada generasi selanjutnya ....I]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun