Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jenderal Moeldoko Mungkin Bisa Mengkudeta Demokrat, Tetapi Mampukah Mengkudeta Hati Rakyat?

8 Maret 2021   06:29 Diperbarui: 8 Maret 2021   07:36 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moeldoko - AHY (Sumber: ayojakarta.com)

Posisi Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan rasanya belum mampu untuk mengangkat namanya. Tidak ada prestasi yang dikenang rakyat yang identik dengan namanya.

Seandainya posisi Moeldoko sebagai menteri mungkin, akan sedikit berbeda. Akan ada sepak terjang yang bisa disaksikan oleh rakyat. Apalagi jika menunjukkan hal-hal yang fenomenal.Misalnya seperti Susi Pudjiastuti yang terkenal dengan jargon 'tenggelamkan' untuk kapal asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia. Atau seperti Sri Mulyani yang beberapa kali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik atau menteri terbaik tingkat dunia dan Asia.

Juga yang perlu diperhatikan oleh Moeldoko adalah SBY dan Jokowi selama ini didentikkan dengan tokoh yang kalem dan sabar. Tokoh-tokoh yang agresif meskipun dikenal luas, misalnya Amien Rais, sepertinya belum bisa mendapatkan tempat di hati rakyat untuk menjadi pimpinan tertinggi di negeri ini. Keputusan Moeldoko untuk mengkudeta Demokrat tentunya memberikan image kepadanya lebih dekat ke agresif.

Jadi jika memang benar Kudeta Demokrat ini adalah jalan Moeldoko untuk menjadi RI 1, sepertinya harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Politik tanah air sepertinya masih lekat dengan figurisme, agar bisa mendapatkan tempat di hati rakyat harus ada hal yang ikonik yang perlu dibangun dari dirinya.

Jangan lupa juga bahwa orang-orang kalangan bawah juga bisa membuat penilaiannya sendiri. Seperti orang tua yang saya ceritakan, tokoh yang sabar dan bersahaja sepertinya lebih mudah untuk diterima. Dan Jenderal Moeldoko telah memulai langkah dengan sebaliknya...I]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun