Makan Sehat, Anak Hebat
Oleh: Widodo, S.Pd
Â
Pagi itu, sinar matahari merayap pelan di sela-sela tirai ruang makan keluarga Vinzi. Aroma roti gandum hangat dan telur rebus berpadu dengan wangi susu segar. Di atas meja, sayuran hijau, irisan buah jeruk, tempe goreng, dan nasi putih mengepulkan uap tipis. Vinzi, gadis berusia sembilan tahun, duduk manis dengan seragam sekolahnya yang rapi.
"Selamat pagi, Ma... Pa," sapa Vinzi sambil meraih gelas susunya.
Mama tersenyum, mengusap rambut putrinya yang hitam legam, "Selamat pagi, Putri Hebat Mama. Sarapan dulu, ya. Hari ini ada ulangan, kan?"
Vinzi mengangguk. Ia memandangi piringnya, lalu berkata pelan,
"Aku senang setiap pagi ada sayur dan buah, Ma. Jadi semangat belajar."
Papa yang sedang membaca koran menimpali,
"Bagus, Nak. Ingat, makan sehat itu bukan hanya soal kenyang. Itu bekal masa depanmu."