Mohon tunggu...
Kompasianer Air
Kompasianer Air Mohon Tunggu... Komunitas Pecinta Aviasi di Kompasiana

temu.kompasiana.com/komair

Selanjutnya

Tutup

Money

Maskapai Qatar Airways, Perjalanan dari 4 Pesawat ke 231 Pesawat

24 Maret 2025   00:39 Diperbarui: 24 Maret 2025   00:39 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boeing B 777 Qatar Airways (Sumber Gambar : QatarAirways.com)

Maskapai Qatar Airways adalah satu satu nya maskapai nasional negara Qatar, maskapai ini memiliki perjalanan menuju kesuksesan yang sangat menarik dan dapat dijadikan contoh oleh para maskapai di dunia.

Mengapa menarik dan dapat dicontoh ?

Pertama, maskapai Qatar Airways memulai dengan hanya empat pesawat pada saat maskapai kembali beroperasi pada tahun 1997, namun jumlah ini bertambah menjadi 50 unit pada tahun 2008 dan saat ini berjumlah 231 unit pesawat.

Kedua, negara Qatar tidak memiliki pasar penerbangan domestik, artinya maskapai Qatar Airways benar benar berfokus pada penerbangan internasional.

Dari dua hal di atas kita dapat melihat bahwa maskapai --melalui penerbangannya -- dilihat dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian sebuah negara, penambahan jumlah armada di atas menggambarkan hal ini -- setidaknya hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Qatar.

Dengan hanya mengandalkan rute internasional dari dan ke negara Qatar, maskapai Qatar Airways menambah terus rute penerbangannya pada network dengan memaksimalkan utilisasi unit armada yang mereka miliki.

Memulai membangun jaringan dengan straregi breadth over depth yang artinya lebih mengutamakan penambahan rute baru walau berarti hanya memiliki frekuensi penerbangan terbatas pun membuahkan hasil bagi maskapai Qatar Airways.

Pada masa fiskal periode 2017--2018, maskapai Qatar Airways membuka 14 destinasi penerbangan baru termasuk ke Auckland, Selandia Baru yang merupakan rute cukup panjang dari bandara DOH.

Situs Cirrus mencatat maskapai Qatar Airways kini memiliki lebih dari 140 (kini lebih dari 170 ) destinasi di enam Benua yaitu Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Afrika, Eropa dan Australia dengan 233 unit pesawat

Dengan banyaknya destinasi maka konektivitas negara Qatar semakin luas, yang dalam konteks perdagangan, kargo, pariwisata dan lainnya berarti penghasilan bagi negara Qatar bertambah pula.

Maskapai Qatar Airways melalui penerbangan penumpang dan kargo memberikan kontribusi sekitar 4.19% pada GDP negara Qatar yang artinya ini kita hanya melihat dari dampak langsungnya saja, sedangkan dampak tidak langsungnya dikabarkan mencapai 11%.

Apa dampak tidak langsung maskapai terhadap perekononian ? dampak tidak langsung maskapai dapat meliputi peningkatan perdagangan, penciptaan lapangan kerja dan lainnya sebagai dampak selain dari kegiatan penerbangan yang dilakukan oleh maskapai.

Dalam membangun konektivitas, Qatar tidak hanya menjadikan bandara umum belaka ataupun hanya sebagai basis operasional maskapai Qatar Airways, akan tetapi sebagai bandara hub dengan terkoneksi dengan banyak bandara lainnya di dunia.

Hal ini menjadikan maskapai Qatar Airways sebagai pendongkrak pemasukkan negara Qatar pada sektor pariwisata, mengapa demikian ?.

Bandara DOH memang bandara hub tapi dengan brand sebagai bandara stopover terkenal di dunia, maskapai Qatar Airways dapat membawa para pelaku perjalanan dan wisata untuk singgah (transit) dan melihat keindahan dan keunikan kota Doha sebelum melanjutkan penerbangan selanjutnya.

Melalui salah satu perusahaan dar Qatar Airways Group, Discover Doha membuat para pelaku perjalanan dan wisata dapat mengunjungi berbagai spot di kota Doha seperti museum dan pusat perbelanjaan semua kegiatan pelaku perjalanan dan wisata di antara penerbangan (transit tours) berarti pemasukkan bagi negara Qatar.

Pada tahun 2024, negara Qatar telah menerima kedatangan internasional sebanyak 5,08 juta orang (naik 25% dari tahun 2023) dimana 56% dari jumlah ini lewat jalur udara.

Sedangkan dari sisi maskapai, Qatar Airways telah mengangkut (air passenger carried) sekitar 40 juta lebih penumpang selama periode fiskal 2023--2024 yang lalu, sebuah peningkatan dari 31,7 juta penumpang pada masa fiskal 2022--2023 yang bertepatan dengan piala dunia 2022 di Qatar.

Penghargaan yang diraih oleh maskapai Qatar Airways sebagai maskapai terbaik di dunia dari Skytrax  pada tahun 2011, 2012, 2015, 2017, 2019, 2021, 2022, dan 2024 serta prestasi bandara DOH sebagai bandara terbaik pada tahun 2021,2022 dan 2024 bukan hanya sekadar penghargaan belaka akan tetapi juga sebagai wujud nyata pengakuan dari para pelaku perjalanan dan wisata di seluruh dunia.

Dari semua di atas ini terlihat bagaimana output yang dihasilkan oleh negara Qatar dari aviasi -- baik itu dari penerbangan oleh maskapai Qatar Airways dan bandara DOH sebagai ' World Famous stopover destination'.

Di sini terlihat juga bagaimana -- baik negara Qatar maupun maskapai Qatar Airways dan bandara DOH memahami betul apa itu konektivitas serta segala dampak langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian sebuah negara.

Sebaik baiknya bandara terbangun dengan megah dan luas tanpa konektivitas dapat dikatakan sebagai biaya, bukan investasi yang dapat memberikan manfaat ekonomi pada jangka panjang, artinya kemegahan dan luas nya bandara dijadikan sebagai media untuk menjadikan bandara sebagai investasi, bukan biaya jangka pendek.

Memang benar ketika bandara terbangun maka berarti dapat terhubung dengan bandara lain di dunia namun bila tidak ada penerbangan dari bandara tersebut ke bandara lain tadi maka artinya tidak ada atau konektivitas, tidak ada trafik penumpang, tidak ada pengiriman barang lewat udara yang dapat mendukung perdagangan antar bangsa.

Melalui bandara dan maskapai, konektivitas tercipta, kedatangan para pelaku perjalanan dan wisata mulai memberikan manfaat ekonomi -- dan bahkan dapat menjadi penggerak utama roda perekonomian, perpindahan barang komoditas pun menggerakan perdagangan antar bangsa.

Maskapai tidak hanya mengenai penerbangan saja tapi juga mengenai jaringan atau network, semakin banyak destinasi dalam jaringannya semakin luas pasar yang dapat mereka raih, maskapai Qatar Airways telah membuktikan itu.

Semakin banyak destinasi yang dilayani oleh maskapai Qatar Airways semakin jauh kita dapat terbang bersama, sesuai dengan slogan maskapai Qatar Airways -- Going Places Together.

Salam Aviasi.

Sumber dan Referensi  :

  • borgenproject.org/qatar-airways-engine-for-economic-growth/
  • cirium.com/thoughtcloud/qatar-airways-tracing-its-path-
  • bayanatengineering.qa/history-of-aviation-in-qatar
  • seatmaestro.com/airlines-seating-maps/qatar-airways/history/
  • aviationweek.com/air-transport/airports-networks/qatar-airways-reveals-curious-list-future-routes-2017-2018
  • qatartourism.com/en/news-and-media/sector-statistics/tourism-reports#2024
  • aviacionline.com/qatar-airways-ends-2022-23-with-strong-profit-and-passenger-numbers
  • discoverqatar.qa/about-us/
  • qatarairways.com/press-releases/en-WW/about/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun