Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Jangan Biarkan Kembang Ban "Layu" dan Aus

21 September 2019   22:41 Diperbarui: 22 September 2019   09:08 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ban Mobil (Kompas.com/Alsadad Rudi)

Kecelakaan di tol Jagorawi yang memakan cukup banyak korban belum lama ini mengingatkan saya akan percakapan antara dua orang supir berpuluh tahun silam di sebuah lapangan parkir.

"Gue sebel nih ame bagian akonting gue! Kas-bon susah banget keluarnye, padalan ntu bukan buat pribadi, tapi buat perusahaan!"

"Emang lo Kas-bon buat apaan?"

"Buat beli ban, lo liat tuh ban mobil yang gue bawa udeh pade aus, kembangnye udeh pade banyak yang ilang, udeh botak!”.

Percakapan tersebut pada saat itu terdengar lucu di kuping saya, istilah 'kembang' ban yang digunakan oleh supir tersebut masih melekat di benak saya hingga kini.

Tapi mengingat semakin banyaknya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh ban, percakapan lucu itu kini malah terdengar seperti sesuatu yang menyeramkan. Saya pun berharap tidak ada sesuatu yang buruk menimpa supir tersebut dijalan setelah percakapan itu.

Selama bertahun-tahun, orang-orang mengandalkan penampakan dari 'kembang' (istilah ini seterusnya akan saya gunakan di artikel ini) ban atau istilah kerennya tread depth untuk menentukan kapan harus mengganti ban.

Jika 'kembang' ban masih terlihat nyata, mereka menganggap ban masih bagus, berapa pun usia ban itu. Ini adalah asumsi yang dapat berakibat fatal.

Ban yang sudah tua, meskipun 'kembang' nya masih terlihat bagus dan jelas itu sangat berbahaya. Walau mungkin belum ada panduan keselamatan yang disetujui pemerintah tentang kapan ban dianggap terlalu tua untuk dipakai, banyak pembuat mobil merekomendasikan penggantian pada enam tahun sejak tanggal pembuatan.

Ban tua memang banyak menjadi penyebab kecelakaan fatal. Saya sebut saja dua contoh di sini: Pertama, pada tahun 2008, pemilik Ford Explorer 1998 di Georgia, Amerika Serikat mengganti ban untuk SUV-nya tapi dia membeli ban bekas.

Dua minggu kemudian saat mengemudikannya, tiba-tiba bannya sobek (pecah). Explorer keluar dari kendali dan menabrak sepeda motor, membunuh pengemudi motor. Setelah dianalisa ternyata ban bekas yang dibelinya berusia hampir 10 tahun.

Kedua, contoh yang lebih baru dan terkenal, penyelidikan tentang penyebab kecelakaan di tahun 2013 yang menewaskan aktor Paul Walker mengungkapkan bahwa Porsche Carrera GT yang dikendarainya memiliki ban yang sudah berusia 9 tahun.

California Highway Patrol mencatat bahwa usia ban memegang peranan penting dalam kecelakaan ini, menurut Los Angeles Times.

Dua contoh insiden di atas menggambarkan potensi bahaya dari membeli ban bekas dan bahaya mengemudi dengan ban yang sudah tua. Senyawa karet dalam ban memburuk seiring waktu, terlepas dari kondisi 'kembang' ban tersebut.

Bagi sebagian orang, ban bekas mungkin tidak pernah menjadi masalah. Jika kalian mengendarai sekitar 20.000-25.000 km per tahun, kembang ban akan aus dalam tiga hingga empat tahun, jauh sebelum senyawa karetnya. Tetapi jika kalian mengemudi jauh lebih sedikit dari itu, atau memiliki mobil yang hanya kalian kendarai di akhir pekan, ban yang sudah tua bisa menjadi masalah.

Demikian pula, jika kalian membeli mobil bekas, ada kemungkinan bannya pun bekas. Peringatan usia juga berlaku untuk ban cadangan dan ban baru yang tampaknya belum pernah digunakan tetapi diproduksi bertahun-tahun yang lalu.

Apa yang terjadi dengan ban yang sudah tua?
Kita ambil saja perumpamaan ban yang sudah tua dengan karet gelang lama. Jika kita mengambil karet gelang yang sudah lama dan merentangkannya, maka akan terlihat keretakan pada karet.

Keretakan pada karet ban akan terus membesar dari waktu ke waktu, keretakan tidak hanya muncul di permukaan tapi juga di dalam ban. Keretakan ini lama lama menyebabkan sabuk atau serat baja yang ada di dalam kembang ban merenggang dan terpisah dari keseluruhan ban. 

Perawatan yang tidak tepat dan suhu panas dapat mempercepat proses aus nya ban. Ini biasanya terjadi pada ban yang berumur 6 tahun lebih, yang pada saat terjadi kecelakaan mobil akan hilang kontrol dan terguling.

Setiap ban yang digunakan di jalan cukup lama akan mengalah karena waktu. Ban yang memiliki peringkat jarak tempuh lebih tinggi memiliki senyawa kimia antiozon yang tertanam dalam karet yang akan memperlambat proses penuaan, meskipun begitu tidak ada yang menghentikan efek waktu pada karet.

Jadi, berapa lama umur ban bertahan?
Pembuat mobil, dan produsen karet berbeda pendapat tentang umur ban. The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional tidak memiliki pedoman khusus mengenai penuaan ban dan menolak rekomendasi dari pembuat mobil dan produsen ban.

Banyak produsen mobil, termasuk Ford, Nissan dan Mercedes-Benz, memberi tahu pemilik untuk mengganti ban enam tahun setelah tanggal produksinya.

Sementara produsen ban seperti Continental dan Michelin mengatakan ban dapat bertahan hingga 10 tahun asalkan kita melakukan inspeksi ban tahunan setelah tahun kelima.

Asosiasi Produsen Karet mengatakan tidak ada cara untuk menentukan kapan ban "kadaluwarsa" karena faktor-faktor seperti panas, penyimpanan dan kondisi penggunaan dapat secara dramatis mengurangi usia ban.

Berikut ini lebih lanjut tentang masing-masing faktor tersebut di atas;

Panas. Penelitian NHTSA telah menemukan bahwa usia ban lebih cepat di iklim yang lebih hangat. NHTSA juga menemukan bahwa kondisi lingkungan, seperti paparan sinar matahari dan iklim pantai, dapat mempercepat proses penuaan.

Orang-orang yang tinggal di dekat pantai dan daerah lain dengan cuaca hangat harus mengingat hal ini ketika memutuskan kapan saatnya mem'pensiun'kan ban.

Penyimpanan. Ini berlaku untuk ban cadangan dan ban yang duduk di garasi atau toko. Ban yang belum dipasang dan hanya duduk di toko ban atau garasi kalian akan menua lebih lambat dari ban yang sudah diservis di mobil. Tapi tetap saja ban akan menua.

Ban cadangan. Mereka biasanya tidak melihat cahaya di siang hari, tetapi mereka tetap akan termakan oleh waktu. Jika ban telah dipompa dan dipasang di atas roda, ban itu dianggap "dalam kondisi layanan", bahkan jika ban itu tidak pernah digunakan sekalipun.

Jika ban cadangan truk dipasang di bawah kendaraan, lalu terkena panas, kotoran dan cuaca - semua alasan ini memegang peranan penting untuk menentukan kapan kita harus melakukan penggantian ban.

Kondisi penggunaan: Ini mengacu pada bagaimana ban dirawat. Apakah itu dipompa dengan benar? Inflasi yang rendah menyebabkan lebih banyak keausan ban. Apakah sudah terlalu sering menabrak trotoar? Apakah pernah diperbaiki karena bocor?.

Ban pada mobil yang hanya dikendarai pada akhir pekan akan memiliki usia yang berbeda dari ban pada mobil yang dikendarai setiap hari di jalan raya. Semua faktor ini berkontribusi pada seberapa cepat atau lambat ban akan aus.

Perawatan yang tepat adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk memastikan umur ban yang panjang. Penting untuk menjaga tekanan udara yang tepat pada ban, memutarnya secara teratur dan melakukan inspeksi rutin.

Cara menentukan umur ban.
Dinding samping ban dipenuhi angka dan huruf. Mereka semua mempunyai arti, walau kadang menguraikannya bisa menjadi tantangan tersendiri.

Ban yang dibuat setelah tahun 2000 memiliki kode empat digit. Dua angka pertama mewakili minggu pembuatan ban. Dua yang kedua mewakili tahun. Ban dengan kode 1116 dibuat pada minggu ke-11 tahun 2016.

Ban yang dibuat sebelum tahun 2000 memiliki kode tiga digit yang cukup sulit atau 'tricky' untuk diuraikan. Dua digit pertama masih menunjukkan minggu, tetapi digit ketiga adalah tahun dalam dekade ketika ban dibuat. Bagian yang sulit adalah mengetahui dekade apa itu. Beberapa ban yang dibuat pada 1990-an (tetapi tidak semua) memiliki segitiga setelah kode, menunjukkan dekade itu. 

Tetapi untuk ban tanpa itu, kode "328" bisa berasal dari minggu ke-32 tahun 1988 - atau 1978. Jadi kalau kita melihat kode dengan tiga digit, berarti ban dibuat di abad yang silam. Jadi gantilah sesegera mungkin.

Parahnya, kita mungkin tidak selalu menemukan kode/nomor penuh di sisi luar ban. Karena cara pembuatan ban, sebenarnya lebih aman bagi teknisi yang mengoperasikan cetakan untuk mencetak informasi di bagian dalam ban, sehingga beberapa produsen akan memilih untuk mencantumkan kode/nomor di sana.

Kita mungkin harus mendongkrak mobil untuk bisa melihat kode tersebut. Jadi lain kali saat kita di toko ban, mintalah kepada teknisi yang memasang ban, agar kode tersebut dapat terlihat dari bagian luar.

Setelah memeriksa tanggal lahir ban, inspeksikan penampakan karet ban. Beberapa saran terbaik yang direkomendasikan saat inspeksi oleh Asosiasi Produsen Ban Inggris adalah agar konsumen memeriksa ban secara teratur untuk melihat tanda-tanda penuaan, seperti distorsi pada kembang ban atau retakan baik yang halus setipis rambut atau retakan besar di dinding samping. 

Getaran atau perubahan sifat dinamis ban juga bisa menjadi indikasi masalah penuaan, nah jika gejala-gejala ini muncul, berarti sudah saatnya untuk segera mengganti ban.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Sebaiknya janganlah membeli ban bekas.
Ban mahal, terutama saat kita memperhitungkan harga pemasangan dan keseimbangan (balancing) Itulah sebabnya ban bekas menjadi lebih menarik bagi orang-orang yang tidak cukup uang, sehingga beberapa toko kecil dan besar terus menawarkan ban bekas sebagai alternatif.

Tetapi ketika kita membeli ban bekas, kita tidak tahu seberapa baik ban itu dirawat atau kondisi ban itu saat digunakan. Pemilik sebelumnya mungkin mengendarainya dengan tekanan rendah.

Bisa jadi ban menabrak trotoar berulang kali. Atau bisa juga ban sudah beberapa kali ditambal ulang. Memang sih kita bisa memeriksa umur ban tersebut, tetapi lebih baik untuk menghindari pembelian ban bekas.

Pastikan mendapatkan ban yang "fresh"
Hanya karena ban tidak digunakan bukan berarti ban baru. Dalam beberapa contoh, orang telah membeli yang katanya ban "baru" di toko-toko eceran, tapi ternyata ban itu diproduksi bertahun-tahun sebelumnya. 

Selain memiliki umur yang lebih pendek di jalan, ban yang katanya baru tapi sebenarnya sudah tua mungkin sudah melewati masa garansi.

Jika kita membeli ban dan segera mengetahui bahwa ban itu benar-benar berumur beberapa tahun (tidak fresh), kita berhak untuk meminta ban yang lebih baru. Setiap toko besar biasanya bersedia menggantikannya. Tetapi untuk menyelamatkan diri dari kerepotan, sebaiknya periksa tanggal ban sebelum kita membeli.

Membuang ban cadangan yang tidak pernah digunakan atau ban yang masih terlihat kembangnya mungkin merupakan hal tersulit yang harus dilakukan untuk kita yang sedang berhemat. Tetapi jika ban memang sudah tua, kita memang tak ada pilihan kecuali membuangnya.

Dari semua komponen kendaraan, ban memiliki pengaruh terbesar pada cara penanganan dan rem. Jadi jika toko ban merekomendasikan ban baru waktu kita melakukan pemeriksaan rutin kendaraan, janganlah menundanya. Saat di dalam mobil, hidup kita bisa bergantung pada ban!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun