Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

The Phantom Of The Opera, Misteri Cinta yang Tak Pernah Mati

4 November 2018   02:54 Diperbarui: 4 November 2018   03:15 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Phantom Of The Opera di Straz Theatre-Tampa.www.strazcenter.org

Christine kemudian bercerita kepada Raoul tentang insiden yang dialaminys bersama Phantom, bahwa dia telah melihat wajah asli Phantom dan walaupun sangat takut tapi dia merasa kasihan kepadanya. Raoul kemudian menyatakan cintanya kepada Christine dan berjanji akan selalu melindungi Christine.

Christine pun menyambut cinta Raoul dan  mereka berpelukan dengan mesra, setelah itu keduanya meninggalkan atap. Phantom menyaksikan semua yang terjadi, dan sangat patah hati setelah tahu ternyata Christine mencintai Raoul dan bukan dirinya. Phantom juga mendengar mereka berdua bernyanyi dan ini semakin membangkitkan kemarahannya serta berjanji akan membalas dendamnya kepada Raoul.

Christine dan Raoul, The Phantom Of The Opera. www.strazcenter.org
Christine dan Raoul, The Phantom Of The Opera. www.strazcenter.org
Adegan panggung keempat menyuguhkan kejadian tiga bulan setelahnya dimana Opera House mengadakan pesta topeng dan kostum. Di pesta itu Christine memakai cincin pertunangannya dengan Raoul. Phantom sekali lagi menginterupsi dengan hadir memakai kostum "Red Death". Setelah Raoul keluar ruangan, Christine menghampiri Phantom. Sekilas Phantom melihat  cincin tunangan Christine, Phantom sangat kecewa dan berlari pergi.

Pada saat yang sama Madame Giry bercerita tentang masa lalu Phantom kepada Raoul. Waktu masih kecil dia pernah  menyaksikan pertunjukan sirkus yang mempertontonkan anak kecil didalam kurungan. Anak kecil itu dipukuli sementara penonton tertawa-tawa menyaksikannya. Pembawa acara circus kemudian membuka karung yang menutupi wajah anak kecil itu, dan mempertontonkan mukanya yang cacat.

Hanya Madam Giry kecil orang satu-satunya yang sama sekali tidak tertawa tapi merasa kasihan. Anak kecil itu lalu menutup wajahnya kembali dengan karung. Madam Giry kecil merupakan orang yang terakhir meninggalkan tempat itu dan menyaksikan anak kecil cacat itu mencekik si pembawa acara sirkus dengan tali. Madam Giry kecil kemudian membantu anak itu  melarikan  diri dan membawanya ke Opera House. Madam Giry mengatakan kepada Raoul betapa dia telah menyembunyikan Phanthom dari dunia luar sejak peristiwa itu.

Chandelier Di Straz Center di pertunjukan The Phantom Of The Opera.www.strazzcenter.com
Chandelier Di Straz Center di pertunjukan The Phantom Of The Opera.www.strazzcenter.com
Adegan Panggung  kelima menceritakan saat Christine naik kereta kuda untuk mengunjungi makam ayahnya, tapi Phantom diam-diam merebut kendali kereta. Raoul membuntuti dari belakang. Christine tiba dan meratapi kematian ayahnya. Phantom mencoba merebut hati Christine, tapi Raoul tiba dan menghentikannya. Kemudian terjadilah perang pedang antara keduanya di pemakaman dimana Raoul akhirnya berhasil mengalahkan Phantom dan akan membunuhnya tapi kemudian Christine memohon kepada Raoul untuk mengurungkan niatnya. Kemarahan Phantom kian menjadi melihat Christine dan Raoul pergi.

Christine mengaku walau dia sangat takut karena Phantom tak akan pernah berhenti mengejarnya, tapi dia akan membiarkan Phantom menculiknya karena itulah satu-satunya jalan untuk menghentikannya membunuh. Pada malam pertunjukan, Phantom datang lagi, kali ini ke atas panggung dengan Christine .

Raoul tidak dapat berbuat apa-apa, kecuali menyaksikannya dari balkoni saat Christine menyatakan setuju untuk pergi bersama Phantom, dan Phantom pun mulai meraba wajah Christine. Christine balas meraba wajah Phantom hanya untuk kemudian mencopot topeng diwajahnya dan memperlihatkan kecacatannya.

Penonton yang menghadiri pertunjukan malam itu  itu berteriak histeris ketakutan melihat betapa mengerikannya wajah Phantom. Tapi Christine tidaklah takut dan menaruh kasihan padanya. Phantom pun melarikan diri bersama Christine, setelah serangkaian adegan dan chaos yang sangat menegangkan termasuk jatuhnya chandellier (chandellier yang sama yang dipertunjukan pada awal cerita), juga adegan pembakaran Opera House.

Phantom membawa Christine ke sarangnya.www.strazcenter.org
Phantom membawa Christine ke sarangnya.www.strazcenter.org
Adegan panggung keenam, terlihat Phantom membawa Christine kembali ke sarangnya. Madam Giry memberi tahu Raoul dimana Phantom tinggal, Raoul pun berangkat untuk menyelamatkan Christine.Pada saat yang sama Phantom telah membuat Christine memakai gaun pengantin, dan sekali lagi menyatakan cintanya dan meminta Christine untuk menikahinya. Christine berusaha menenangkan hati Phantom dengan mengatakan kalau dia sedikitpun tidak takut dengan wajahnya.

Raoul kemudian tiba dan Phantom  mengikatnya di pintu gerbang serta mengancam akan membunuh Raoul jika Christine menolak menikahinya. Christine menyadari betapa dia sebetulnya mencintai Phantom, lalu Christine menghampirinya dan menciumnya dengan mesra. Phantom sangat terkejut, baru kali ini dia merasakan cinta sejati pertama kali dalam hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun