Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Petugas: Kalau Nggak Mau Antre Berangkatnya Lebih Pagi!

1 Desember 2021   21:30 Diperbarui: 2 Desember 2021   04:50 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada yang terduduk, kelelahan lama mengantre (foto by widikurniawan)

Dulu antar penumpang bisa saling tempel, saling dorong, saling sikut, dan saling injak. Mau bergerak saja susah ketika sudah terjebak kepadatan penumpang di jam sibuk.

Kini walau sudah berangsur menuju padat kembali, tapi karena diberlakukan antrean masuk maka setidaknya situasi di dalam kereta masih ada jarak antar penumpang. Iya ada sih, walau jaraknya cukup beberapa senti meter saja.

Selalu saja ada kejadian unik saat mengantre (foto by widikurniawan)
Selalu saja ada kejadian unik saat mengantre (foto by widikurniawan)

Entah sampai kapan sistem antrean begini tetap berlaku. Pihak KRL sendiri selalu menyarankan agar penumpang bisa mengatur perjalanannya agar tidak numpuk di satu waktu bersamaan. Ya, solusi yang sebenarnya hanya "seolah-olah solusi" karena memang kenyataannya susah mengatur hak orang untuk bepergian.

Para penumpang yang rela antre demi naik KRL pun sebenarnya tidak punya pilihan lain. Moda KRL Commuterline adalah transportasi andalan murah meriah yang bisa membawa pergi ke tempat mencari nafkah.

Jakarta adalah kota tujuan tempat mereka mengais rejeki. Andai pendapatannya tumpah ruah, tentu mereka ini tidak akan tinggal di pinggiran ibu kota, yakni Bodetabek, melainkan sanggup memiliki tempat tinggal di Jakarta yang wah. Dan tentunya tak perlulah bersusah payah naik transportasi umum macam KRL Commuterline ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun