Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Suit yang Perlahan Punah: Semut, Gajah, Manusia

22 Juli 2021   20:59 Diperbarui: 22 Juli 2021   22:22 4520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suit ala Indonesia (foto by widikurniawan)

Kini, saya benar-benar kangen cara suit, suwit atau dalam bahasa daerah kami istilahnya ping sut, dengan cara mengadu telunjuk, jempol dan kelingking. Masalahnya, sekarang sepertinya benar-benar sulit menemukan anak-anak kecil yang menggunakan suit cara tersebut.

Bahkan kedua anak saya yang berusia 11 dan 6 tahun, keduanya sama-sama mengaku tidak tahu cara suit tersebut. Mereka selama ini ketika bermain bersama teman-temannya hanya mengenal cara pengundian dengan gunting, batu dan kertas.

Konon suit gunting, batu dan kertas adalah suit cara Jepang. Hebatnya lagi, gunting, batu dan kertas sudah mendunia. Saya tahunya justru lewat film-film bikinan Amerika yang menggambarkan cara pengundian dengan simbol gunting, batu, dan kertas. Eh, juga lewat film Doraemon, ding.

Entah bagaimana bisa anak-anak di Indonesia seolah tidak tahu cara suit lokal semut, gajah, manusia. Jika benar bahwa suit tersebut memang asli Indonesia, alangkah sayangnya jika sampai punah dan tak lagi dikenal.

Hilangnya cara suit dengan simbol semut, gajah, manusia ini bukan hanya terjadi di lingkup permainan di sekitar tempat tinggal anak-anak. Lingkungan permainan di sekolah juga punya andil. Baik saat bermain dengan sesama murid, maupun saat sesi bermain bersama guru.

Dulu sebelum pandemi, saya pernah menghadiri acara di sekolahan anak saya dan ternyata guru yang memimpin permainan juga menggunakan cara pengundian gunting, batu, kertas untuk mengawali sebuah permainan.

Padahal jika guru tersebut mau menggunakan cara suit lokal, ada sisi pembelajaran juga di dalamnya. Ada edukasi menarik tentang makna mengapa semut dianggap bisa mengalahkan seekor gajah yang perkasa. Juga mengapa manusia yang bisa dengan mudah membasmi semut justru bisa kalah andai bertarung tangan kosong dengan gajah.

Nah, bagaimana di lingkungan anda? Apakah anak-anak di tempat anda mengenal cara suit menggunakan simbol semut, gajah, manusia? Atau justru sama sekali tidak tahu?

Hmm, kalau belum kenal, yuk kita coba kenalkan ke anak-anak kita di Hari Anak Nasional, tanggal 23 Juli 2021 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun