Yo wis lah, karena sekarang dalam suasana Ramadan, semoga hati kita yang panas dapat menemukan penyejuknya. Kepala kita yang pening, dapat segera ditemukan obatnya. Demikian pula kantong kita yang kering, semoga segera basah untuk kemudian berbagi.
Ini adalah pekan terakhir Ramadan, tak lama lagi adalah momen kita saling bermaafan, saling instropeksi diri, meski sangat tak dianjurkan untuk saling bersentuhan. Mungkin kebangkitan nasional yang sejati masih jauh dari angan-angan, tapi setidaknya muncul dalam diri kita semangat untuk bangkit menjadi lebih baik lagi. Nah, momen itulah yang sudah ada di depan kita, di saat lebaran sebentar lagi.