Mohon tunggu...
widia lestari
widia lestari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswaku, Apa Maumu?

19 September 2018   13:56 Diperbarui: 20 September 2018   11:19 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa depan adalah milik guru dan siswa, ditangan merekalah masa depan bangsa ini disiapkan karena siswa saat ini yang akan memberikan pengaruh perkembangan bangsa sepuluh atau duapuluh tahun yang akan datang, siswa seperti apa dan yang bagaimana? itu yang harus dijawab semua guru. 

Masa yang akan datang adalah masa dimana semuanya akan semakin sulit, semuanya akan semakin cepat, semuanya akan semakin rumit, jadi orang seperti apa yang akan mampu bersaing dengan perkembangan jaman seperti ini atau disebut dengan revolusi industri ke-4.

Perkembangan zaman memerlukan orang-orang yang mampu berfikir cepat, orang-orang yang mampu berkomunikasi baik, orang-orang yang mampu bekerjasama, orang-orang yang mampu beradaptasi dengan baik, hanya orang yang dengan cepat menyesuaikan keadaanlah atau beradaptasilah yang akan bisa menaklukkan tantangan dunia ini, dan Tugas guru saat inilah yang akan menyiapkan mereka.

Saat ini pemeritah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan mengharapkan proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas mengedepankan Pola pembelajaran abad 21. Pembelajaran ini adalah pola pembelajaran  dimana guru tidak lagi sebagai satu-satunya pusat informasi melainkan sebagai director of learning.

Guru sebagai director of learning artinya guru diharapkan sebagai pengarah dalam kegiatan belajar siswa agar tercapai keberhasilan belajar sebagai mana yang telah ditetapkan dalam sasaran kegiatan PBM. 

Guru sebagai director of learning berkewajiban memberikan bantuan kepada siswa agar mereka mampu menemukan masalah, memecahkan masalah, mengenal diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Pembelajaran abad 21 mendorong agar siswa memiliki kecakapan-kecakapan dalam pemecahan masalah( problem solving), kecakapan berpikir kritis (critical thinking), kecakapan berkomunikasi (communication) dan kolaborasi (collaboration). 

Teknologi informasi memiliki potensi yang sangat besar sebagai sarana atau alat membangun keterampilan pembelajaran abad 21 dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam pendidikan modern guru dituntut mampu mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran.

Dengan adanya tuntutan pendidikan yang terintegrasi TIK maka akan dapat dilakukan pengelolaan materi pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran berbasis web. 

Adanya sistem pembelajaran ini membuka peluang belajar siswa dengan waktu yang lebih longgar dan lebih banyak serta meningkatkan  interaksi siswa dan guru tidak terbatas hanya pada jam sekolah.

Dengan pembelajaran yang memanfaatkan Tik diharapkan dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar untuk memahami, berkomunikasi, berkolaborasi dengan menggunakan berbagai macam teknologi.

Apa saja kegiatan pembelajaran yang berbasis TIK ? mendengarkan radio, melihat tayangan materi melalui TV, melakukan presentasi menggunakan komputer/laptop dan LCD, mencetak hasil laporan dengan printer, membuat video hasil observasi dengan handycam atau HP, mencari sumber belajar dengan internet dan intranet, berkomunikasi melalui telepon atau medsos, berkirim email serta membuat suatu komunitas melalui fasilitas jejaring sosial.

Diharapkan pengintegrasian TIK dalam proses  pembelajaran dapat memungkinkan siswa menjadi partisipan aktif, menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan atau keterampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin. Supaya proses pembelajaran berjalan baik  maka guru harus merancang pembelajaran yang terintegrasi TIK.

Sekarang banyak sekali pembelajaran e-learning yang ditawarkan baik secara gratis ataupun secara berbayar. Salah satu bentuk pembelajaran e-learning adalah melalui portal rumah belajar. Rumah belajar merupakan sebuah web pembelajaran yang dikembangkan oleh kemdikbud sejak tahun 2011.

Rumah belajar sebagai salah satu sistem pembelajaran interaktif diharapkan akan mempercepat penguasaan materi, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran.  

Dengan pembelajaran interaktif seperti ini siswa bisa secara mandiri memanfaatkan konten dan materi yang ada sebagai bahan belajar untuk penambahan/pengayaan pengetahuan, serta sebagai alat evaluasi siswa dalam pemahaman materi dengan mengakses paket soal yang tersaji dalam latihan soal yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya.

Generasi yang sedang dihadapi oleh kita saat ini sebagai seorang guru adalah genenerasi Z, menurut wikipedia Generasi Z adalah kelompok demografi yang lahir pada rentang pertengahan tahun 1990-an hingga pertengahan tahun 2000-an Generasi ini adalah generasi yang lebih akrab dengan teknologi, lebih gesit dan serba bisa (multi-tasking).

Oleh sebab itulah maka guru sebagai ujung tombak pendidikan harus mau dan mampu juga menyertakan pembelajaran yang lebih menarik, menantang dan terintegrasi dengan teknologi.

 Indonesia dengan bonus demografi diharapkan akan memberikan efek yang baik terhadap kemajuan dan kemakmuran bangsa kita, bukan malah menjadi beban dengan melahirkan orang-orang malas, orang yang hanya mampu meminta tanpa pernah berkarya, orang yang hanya mampu menghabiskan tanpa bisa menciptakan, atau hanya orang-orang psimis yang berharap tanpa berusaha. Pendidiklah yang akan merubah mereka semua mejadi manusia yang selalu berkarya, selalu mencipta, selalu memberi, dan selalu optimis dalam hidup.

Pendidikan salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mempersipkan generasi yang sesuai dengan kebutuhan zaman, proses yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan masyarakat saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun