Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tadarus dan Ujian Praktik

7 Maret 2023   14:20 Diperbarui: 7 Maret 2023   14:34 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta didik bertadarus di lantai dasar. ( Foto: Widadi)

Tadarus Selasa pagi ini agak berbeda dari biasanya. Berbeda karena hanya diikuti oleh peserta didik kelas 7 dan 8 sehingga halaman tempat berlangsungnya tadarus lebih lega. Tadarus hari ini memasuki surah baru yaitu surah Yunus. Tampak tiga orang anak yang sejak pagi membantu menggelar karpet masih berada di tengah halaman sekolah.

"San, kok tempat tadarus tampak longgar sih." Kata Yusuf

"Iya, nggak kayak biasanya." Kata Hasan

"Memangnya kakak-kakak kelas 9 ke mana sih?" Tanya Yusuf

"Lha kan kelas 9 lagi ujian praktik." Jawab Bima

"Oh iya, ya." Kata Yusuf dan Hasan hampir bersamaan

"Berarti Bapak dan Ibu guru juga tidak semuanya di halaman sekolah dong."

"Lha iyalah."

"Pak Wid yang suka moto in dan video in kita juga nggak kelihatan."

"Enak aja, tuh Pak Wid di belakang pohon mangga." Kata Hasan

"Oh iya, lagian warna bajunya sama dengan daun manga sih."

"Pak Wid mah datang nggak diundang, pulang nggak diantar."

"Hahahaha... ."

Memang betul percakapan mereka. Pada Selasa pagi ini peserta didik SMPN 164 kelas 9 menyebar di berbagai ruangan untuk mengikuti ujian praktik. Sebagian besar dari mereka berada di lantai 2 dan 3. Ujian praktik berlangsung selama 5 hari. Pada hari pertama Senin kemarin mereka ujian praktik shalat, memasak, dan olah raga. Ujian praktik shalat meliputi gerakan dan bacaan shalat. Ujian praktik memasak berupa membuat aneka kue. Ujian praktik olah raga meliputi senam, lari dan basket.

Pada hari Senin tersebut Kelas 9C dan 9D sudah ujian pratik membuat donat, tape singkong dan bakpao secara berkelompok. Ujian praktik membuat aneka kue tersebut dibuat berkelompok agar tidak memberatkan  peserta didik dari sisi biaya. Dari sisi perilaku untuk membangun karakter kerjasama, tanggung jawab dan saling menghargai.

Aneka kue buatan peserta didik. (Foto: Widadi)
Aneka kue buatan peserta didik. (Foto: Widadi)

Nah pada hari Selasa ini Sebagian dari peserta didik tersebut akan mengikuti ujian praktik lanjutan dari jadwal kemarin. Ada juga yang mulai ujian praktik bahasa Indonesia yaitu kelas 9C dan 9D. Ujian praktik bahasa Indonesia meliputi membuat teks laporan kemudian mempresentasikannya. Teks laporan dibuat setelah peserta didik praktik membuat aneka kue agar teks yang dibuatnya runut dan mudah dipahami. 

Peserta ujian membuat teks laporan. (Foto: Widadi)
Peserta ujian membuat teks laporan. (Foto: Widadi)

Aspek yang dinilai saat presentasi adalah kejelasan vokal dengan skor maksimal 30, artikulasi dengan skor maksimal 30, penampilan dengan skor maksimal 20. Sedangkan skor maksimal untuk teks laporan adalah 20. Peserta ujian yang sudah selesai membuat teks laporan langsung mempresentasikan laporannya. Pada ujian praktik presentasi tampil Aditya Pratama pada giliran pertama, kemudian disusul Wuzdani, Sarah, Fareli dan Radit. Kelimanya tampil percaya diri.

Peserta ujian mepresentasikan teks laporan. (Foto: Widadi)
Peserta ujian mepresentasikan teks laporan. (Foto: Widadi)

Aditya mempresentasikan tentang cara membuat donat. Ia menjelaskan bahwa untuk membuat donat diperlukan 250 gram tepung terigu protein tinggi, 55 gram gula pasir, 2 butir kuning telur, 125 gr susu cair, 5 gram ragi, 40 gr margarin, minyak goreng, wajan dan kompor. 

Adapun cara membuat donat menurut Aditya adalah sebagai berikut; mula-mula menyiapkan gelas, kemudian memasukkan ragi, gula 1 sendok makan dan air ke dalam gelas lalu gelasnya ditutup, tunggu sampai raginya mengembang, kemudian siapkan baskom, masukkan terigu, 4 butir telur lalu aduk sambil tuangkan ragi  yang sudah mengembang dan aduk hingga merata, selanjutnya masukkan margarin ke dalam adonan lalu uleni dengan tangan sampai halus, jika adonan sudah kalis tutup menggunakan kain agak basah, jika sudah mengembang bentuklah adonan menjadi donat. Berikutnya nyalakan kompor dan tuangkan minyak goreng kedalam penggorengan. tunggu sampai minyaknya panas, lalu goreng donat hingga berwarna kecoklatan.

Wuzdani mempresentasikan tentang cara membuat tape singkong. Ia menjelaskan bahwa untuk membuat tape singkong alat dan bahan yang diperlukan adalah 500 gr singkong, ragi, wadah, air, dan panci pengukus. Ada pun cara membuatnya mula-mula singkong dibersihkan, kemudian merebus air hingga mendidih lalu masukkan singkong, lalu angkat dan tiriskan, pisahkan ke wadah yang akan digunakan lalu lumuri singkong dengan ragi, tutup tempat dan tunggu hingga beberapa hari, amati tekstur tape, bila sudah lunak maka tape siap dinikmati. Bel pun berbuyi waktunya peserta ujian istirahat.

Sesi setelah istirahat tampil 5 anak urutan pertama yaitu Adelia Rahmayandri, Laura Kesha Indriyani, Haizia Cahya Saniyah, Vivi Rahel Anjely, dan Sayfitri Auliya Adelia membuat teks laporan tentang membuat donat. Kesha membuat teks laporan tentang proses membuat bakpao, Haizia membuat teks laporan tentang bioteknologi donat. Vivi membuat laporan tentang proses pembuatan donat, dan Sayfitri tentang proses membuat bakpao.

Teks laporan hasil percobaan peserta ujian. (Foto: Widadi)
Teks laporan hasil percobaan peserta ujian. (Foto: Widadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun