Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Mudah Mengajarkan Anak Menulis Puisi

29 November 2022   01:18 Diperbarui: 29 November 2022   01:22 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta didik diskusi membuat puisi. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Selanjutnya, pilihan kata tersebut dirangkai menjadi baris-baris hingga berupa bait. Puisi adalah karangan yang terdiri atas bait-bait. Kemudian kita baca berulang-ulang agar ketika menuliskan judul, judul tersebut menggambarkan keseluruhan isi dari puisi.

Untuk memudahkan peserta didik, dan lebih fokus membuat puisi ia menampilkan foto/ gambar. Foto/ gambar pertama adalah permainan bola pralon. Tema yang bisa dibuat misalnya kebersamaan. 

Daftar kata-katanya misalnya, senang, gembira, bahagia, indah, pagi hari, bermain, heboh, seragam, bersama, tulus berjuang, mentari, matahari, tabah, menyingkirkan, dan amarah.

Pilihan katanya misalnya; pagi, mentari, indah, cerah, berjuang, tabah, amarah. Pilihan kata tersebut dapat dibuat menjadi puisi sbb:

Pagi yang indah

Mentari bersinar cerah

Kami berjuang dengan tabah

Menenggelamkan nafsu amarah

Puisi tersebut dapat kita beri judul, "Indahnya Kebersamaan."

Saatnya latihan menulis puisi. Pada saat latihan menulis puisi, Jono menampilkan 3-4 foto/ gambar (anak sedang diskusi, anak menunjukkan peta pikiran buatannya, guru sedang mendongeng). 

Peserta didik diminta memilih satu foto/ gambar untuk dijadikan tema puisi. Jono juga mengingatkan agar peserta didik mengikuti langkah-langkah membuat puisi  sebagaimana yang telah dijelaskannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun