Mohon tunggu...
Wida Dewiyarti
Wida Dewiyarti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru yang mengajar mata pelajaran Projek IPAS di SMKN 2 Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata (1) Penerapan Budaya Positif di Sekolah dengan Membuat Keyakinan Kelas

31 Oktober 2022   08:18 Diperbarui: 31 Oktober 2022   08:36 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penerapan Budaya Positif di Sekolah dengan Membuat Keyakinan Kelas

Oleh : Wida Dewiyarti, S. Pd

Latar Belakang 

Budaya positif merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu profil pelajar Pancasila yang meliputi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar kritis, dan Mandiri. Budaya positif sendiri bisa terwujud jika disiplin positif di suatu sekolah sudah terbentuk. Disiplin positif tidak harus dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif terakhir dan bila perlu tidak digunakan sama sekali. Tujuan dari disiplin positif adalah menanamkan motivasi pada murid-murid kita yaitu untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya atau yakini. Paradigma mengenai disiplin harus bergeser dari pemberian hukuman menjadi membangun konsekuensi.

Disiplin positif sendiri bisa terwujud apabila sudah terbentuk keyakinan kelas. Seorang guru harus mengubah paradigma dan beralih dari istilah dari peraturan kelas menjadi keyakinan kelas. Penekanan pada keyakinan seseorang akan lebih memotivasi seseorang dari dalam. Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya, daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan tertulis tanpa makna. Siswa pun demikian, mereka perlu mendengarkan dan memahami arti sesungguhnya tentang peraturan-peraturan yang diberikan, apa nilai-nilai kebajikan dibalik peraturan tersebut, apa tujuan utamanya, dan menjadi tidak tertarik, atau takut sehingga hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan-peraturan yang mengatur mereka tanpa memahami tujuan mulianya.

Tujuan

Menumbuhkan budaya positif dengan membuat keyakinan kelas

Tolak Ukur

  • Siswa mampu membuat keyakinan kelas yang dipasang pada dinding kelas
  • Ada perubahan karakter dan perilaku sesuai keyakinan kelas
  • Terdapat penerapan disiplin positif berdasarkan keyakinan kelas

Lini Masa Tindakan yang akan Dilakukan

  • Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah meliputi kepala sekolah, guru, siswa dan tenaga kependidikan terkait budaya positif, disiplin positif, dan kesepakatan kelas.
  • Mempersilakan siswa untuk mengemukakan pendapat mengenai keyakinan kelas yang akan disepakati
  • Mencatat semua masukan dari siswa di papan tulis atau kertas yang besar, dimana seluruh siswa bisa melihat curah pendapatnya
  • Menyusun keyakinan kelas dengan merubah kalimat bentuk negatif menjadi positif
  • Setelah keyakinan kelas selesai dibuat, maka siswa dipersilakan
    meninjau ulang, dan menyetujuinya dengan menandatangani keyakinan kelas
    tersebut, termasuk guru dan siswa
  • Keyakinan kelas selanjutnya bisa dilekatkan di dinding kelas di tempat yang
    mudah dilihat semua warga kelas

Dukungan yang Dibutuhkan


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun