Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Content Writer

Hobi rebahan, cita-cita jadi sultan, tapi masih suka jajan cilok di pinggir jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Inventarisasi Hutan: Langkah Bijak Mengenali Kekayaan Hijau

29 September 2025   05:10 Diperbarui: 29 September 2025   03:11 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Bayangkan kita berjalan di tengah hutan yang rimbun. Pohon-pohon menjulang tinggi, beberapa sudah sangat tua, sementara yang lain masih muda. Dari kejauhan, hutan terlihat seperti lautan hijau yang tidak ada habisnya. Namun, bagaimana kita bisa tahu berapa banyak pohon yang ada di sana, seberapa besar kayu yang bisa dihasilkan, atau bagaimana keadaan hutan tersebut?

Untuk itulah ilmu ukur kayu dan inventarisasi hutan hadir. Dua bidang ilmu ini membantu manusia mengenal hutan lebih dekat, bukan hanya dengan mata, tetapi juga dengan angka, data, dan catatan.

Pembahasan

Ilmu ukur kayu adalah cabang ilmu kehutanan yang mempelajari cara mengukur pohon dan kayu. Ukuran yang biasanya dicatat adalah tinggi pohon, diameter batang, dan volume kayu. Mengukur pohon tidak sekadar menebang lalu menghitung potongannya, tetapi dilakukan dengan alat dan teknik khusus agar pohon tetap hidup. Misalnya, menggunakan pita ukur untuk lingkar batang, atau alat klinometer untuk menaksir tinggi pohon dari kejauhan. Dengan cara ini, kita bisa mengetahui berapa banyak kayu yang mungkin tersedia tanpa merusak hutan.

Di sisi lain, inventarisasi hutan adalah kegiatan mendata semua yang ada di dalam hutan. Tidak hanya jumlah pohon, tetapi juga jenis pohonnya, keadaan tanah, keberadaan satwa, bahkan kondisi lingkungan sekitar. Inventarisasi ibarat membuat "kartu identitas" bagi hutan, sehingga manusia tahu apa saja kekayaan yang ada di dalamnya.

Mengapa ini penting? Karena hutan adalah sumber kehidupan. Jika kita menebang pohon tanpa tahu jumlahnya, hutan bisa cepat habis. Dengan inventarisasi, kita tahu berapa banyak pohon yang boleh ditebang, berapa yang harus dilestarikan, dan bagaimana menjaga keseimbangannya. Data dari inventarisasi juga dipakai untuk penelitian, perencanaan pembangunan, hingga menjaga bumi dari perubahan iklim.

Sebagai contoh, ketika pemerintah ingin membuat taman nasional atau hutan lindung, data inventarisasi dipakai untuk menentukan batas kawasan dan spesies apa yang harus dilindungi. Begitu juga jika ada rencana penanaman pohon kembali, ilmu ukur kayu membantu memilih bibit yang tepat agar hutan bisa pulih.

Kesimpulan

Ilmu ukur kayu dan inventarisasi hutan bukan hanya soal angka dan pengukuran. Ia adalah jembatan yang menghubungkan manusia dengan alam. Dengan ilmu ini, kita bisa mengenali hutan secara lebih bijak: tahu kapan mengambil dan menjaga. Hutan yang terukur dengan baik akan lebih mudah dikelola, sehingga manfaatnya tidak hanya untuk kita sekarang, tetapi juga untuk anak cucu di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun