Mohon tunggu...
Wesly Hugo Tamba
Wesly Hugo Tamba Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar yang udah lulus SMA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan

9 Maret 2021   23:40 Diperbarui: 9 Maret 2021   23:41 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah setahun lebih virus corona berada di Indonesia. Tercatat sampai 9 maret 2021 jumlah orang yang terjangkit virus corona mencapai 1.386.556 jiwa. Jumlah ini akan terus bertambah jika kita tidak menaati protokol kesehatan.

Pada awal kedatangan virus ini ke Indonesia, masyarakat dimanapun langsung panik dan membeli semua perlengkapan yaitu masker, hand sanitizer, obat-obatan, dan lain-lain diborong habis bahkan sampai banyak orang tidak kebagian. Berbanding terbalik dengan hari ini dimana banyak orang sudah tidak memakai masker lagi karena berbagai alasan.

Setiap saya ada perlu keluar rumah saya tidak akan lupa akan masker saya. Saat diperjalanan banyak orang yang berlalu lalang tidak memakai masker terutama para supir angkot. Padahal diangkot itu banyak orang tapi sang supir tampak santai dan tidak memakai masker. Dipasar juga tidak ada yang melakukan social distancing atau biasa dikenal dengan berjaga jarak. Mereka berdesak-desakan membeli sembako padahal ada spanduk yang cukup besar dikios itu yang meminta semua orang untuk berjaga jarak.

Aku terkadang berpikir, kenapa ya banyak orang yang seakan tidak peduli dengan pandemi ini padahal para tenaga kesehatan bersusah payah akibat dampak dari ketidakpatuhan mereka. Satu waktu teman ibu saya datang kerumah dan mereka mengobrol seperti biasa hingga mereka membahas tentang pandemic

"Ahhh apaan covid, bohong itu. Aku yang keluar rumah terus sehat-sehat aja" Ucap teman ibuku

"Itu kau belum kena aja, udah banyak yang kena" Timpal ibuku

"Aku ketemu orang dari berbagai negara, ada juga yang dari China. Aman aja aku."

Perdebatan tentang virus corona terus berlanjut, aku yang setiap hari melihat para tenaga kesehatan kelelahan hanya bisa menarik nafas. Entah seperti apa perasaan mereka yang menjadi garda terdepan, mereka yang harus mempertaruhkan hidup mati mereka membantu pasien terpapar virus corona dipandemi ini sedangkan masyarakat yang mereka lindungi malah seenaknya begini. 

Saya harap pemerintah bisa lebih lagi memperketat protokol kesehatan dan memberikan edukasi kepada mereka yang menganggap remeh pandemi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun