Mohon tunggu...
Wenisah AlfionitaPurba
Wenisah AlfionitaPurba Mohon Tunggu... Penulis - Sebagai senja yang terlantar dalam durja

Junior Teacher at Sekolah Dian Harapan Makassar Mahasiswi S1 Universitas Pelita Harapan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Campur Aduk

12 November 2018   22:55 Diperbarui: 12 November 2018   23:11 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Apakah anda seorang penutur? 

Pakailah bahasa sesuai dengan sistem yang ditetapkan. Seorang penutur menggunakan berbahasa sesuai dengan sistem. Apakah anda seorang penutur?

Penggunaan bahasa asing tidak pernah dilarang di Indonesia bahkan sangat dianjurkan untuk menguasai bahasa asing agar masyarakat Indonesia memiliki pengetahuan yang lebih luas dan dapat menjangkau penutur asing. Saya adalah penutur dan kita semua penutur. Jika ingin tampil keren menggunakan bahasa asing, gunakanlah bahasa itu sesuai dengan strukturnya.

Bagi kalangan siswa penggunaan bahasa campuran bukanlah hal yang tabu lagi, namun menjadi hal yang harus karena melalui bahasa orang akan melihat diri kita sebagai seorang pembicara yang baik, seorang yang bertalenta, memiliki wawasan luas dan dipandang sebagai seorang yang teladan.

Pandangan ini memang benar ketika kita melihat atau menilai dari sudut pandang siswa yang hidup di era modern yang tidak mempermasalahkan tindak tutur.

Namun sebagai penutur kita harus melihat kondisi dan juga melihat situasi.

Bukankah orang yang menggunakan bahasa yang campur aduk dapat dikategorikan sebagai penutur yang tidak baik dan bahasanya tidak valid. Namun jangan lupa penggunaan bahasa campur aduk tidak hanya dilihat dari bahasanya namun dari motivasi penutur. Ketika penutur sadar dan tetap menggunakan bahasa yang tidak valid dapat kita katakan sebagai penutur yang belum ahli berbahasa. 

Namun ada beberapa tindak tutur yang tidak mempermasalahkan bahasa itu sendiri misalkan ketika saya melakukan tindak tutur dengan penutur asing di mana saya tidak memahami sepenuhnya bahasa mereka. 

Hal ini tidak disalahkan karena motivasinya bukan untuk mencampur-adukkan bahasa itu sendiri melainkan membuat lawan bicara kita mengerti. Jika alasannya untuk tampil keren maka kuasai bahasamu, kemudian beranjak menggunakan bahasa asing dan gunakan sesuai dengan sistemnya.

"Kuasailah bahasamu sesuai dengan sistemnya karena bahasamu identitas bangsamu".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun