Way Tuba, Gunung Labuhan -- Dalam rangka mendukung peningkatan kesehatan masyarakat melalui pangan fungsional, tim peneliti dari Jurusan Kimia FMIPA Universotas Lampung melaksanakan kegiatan Diseminasi Hasil Riset dengan tema "Kefir Sebagai Pangan Fungsional dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat" bersama kelompok PKK Desa Way Tuba, Kecamatan Gunung Labuhan, pada tanggal 5-6 September 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kefir, minuman probiotik hasil fermentasi susu sebagai alternatif pangan sehat yang kaya manfaat bagi kesehatan pencernaan, meningkatkan imunitas, serta berpotensi dikembangkan sebagai produk lokal bernilai ekonomis.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat  yang diketuai oleh Ibu Dr. Nurhasanah, M.Si (Jurusan Kimia, FMIPA)  dengan anggota Prof, Dr. Dra. Buhani, M.S dan Ibu Dr. Eng. Ni Luh Gede Ratna Juliasih  (Jurusan Kimia FMIPA Unila)  serta Bapak Dr Sutarto, SKM., M.Epid (Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran) dalam paparannya menjelaskan bahwa kefir mengandung berbagai mikroorganisme bermanfaat, termasuk bakteri asam laktat dan khamir, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Dengan rutin mengonsumsi kefir, masyarakat dapat memperoleh manfaat kesehatan yang lebih optimal, terutama dalam mencegah penyakit degeneratif dan meningkatkan kualitas hidup.
Selain penyampaian materi ilmiah, kegiatan juga diisi dengan praktek pembuatan susu kefir secara sederhana menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh. Anggota PKK tampak antusias mengikuti praktik langsung, mulai dari proses fermentasi, cara penyimpanan, hingga variasi rasa yang dapat menarik minat konsumen.
Kepala Desa Way Tuba, Bapak Rusman, S.Sos menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan. Harapannya, ibu-ibu PKK dapat mempraktikkan pembuatan susu kefir di rumah, tidak hanya untuk konsumsi keluarga, tetapi juga menjadi peluang usaha kecil menengah bagi warga desa," ujarnya.
Ketua PKK Desa Way Tuba Ibu Paula Furnani, S.Pd dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa  kegiatan ini sejalan dengan program pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, dalam meningkatkan pengetahuan gizi keluarga sekaligus membuka kesempatan ekonomi kreatif berbasis pangan fungsional.
Dengan adanya diseminasi hasil riset ini, diharapkan susu kefir dapat menjadi salah satu solusi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung kemandirian pangan di Desa Way Tuba, Kecamatan Gunung Labuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI