Mohon tunggu...
weni fitrianingsih
weni fitrianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa prodi Ekonomi Syariah Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III Universitas Jember "Pembentukan dan Pengembangan Usaha Frozen Food"

28 Agustus 2021   08:47 Diperbarui: 28 Agustus 2021   09:00 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Back To Village (BTV) III merupakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember pada saat pandemi Covid-19. KKN BTV ini bertujuan agar mahasiswa dapat terjun langsung dalam masyarakat dan dapat mengenal daerah lingkungan sendiri. Selain itu, KKN BTV ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid-19 dengan tidak menempatkan mahasiswa diluar daerah sendiri. 

Dokpri
Dokpri

Desa Randu Agung adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Sumberjambe Kabuaten Jember. Desa Randu Agung dapat dikatakan sebagai desa pinggir utara di Kabupaten Jember yang letak georafisya jauh dari daerah perkotaan. Jika warga desa ingin melakukan perjalanan ke daerah kota memakan waktu 1 jam 30 menit dengan berkendara motor. Warga Desa Randu Agung keseluruhan menggunakan bahasa daerah madura, walaupun juga terdapat beberapa menggunakan bahasa jawa untuk kesehariannya. Pekerjaan warga desa mayoritas adalah petani karna sesuai dengan letak geografisnya yang sebagian besar tempatnya adalah ladang dan persawahan. Selain bertani warga juga melakukan budidaya  seperti beternak ayam daging atau ayam telur dan bebek, budidaya ikan lele dan koi. Untuk pendidikan di Desa Randu Agung terdapat pendidikan paud, TK, SD dan MTS swasta (terdapat dalam pondk pesantren) untuk SMP Negeri dan SMA warga desa harus mengenyam pendidikan diluar desa.

Perkembangan teknologi internet di Desa Randu Agung dapat dikatakan cukup lambat, untuk jaringan internet dibeberapa tempat cukup sulit mencari sinyal. Namun, saat ini sudah sedikit berkembang dengan masuknya wifi kabel, karena wifi Telkom atau Indihome tidak sampai masuk Desa Randuagung. Oleh karena itu, pengetahuan masyarakat mengenai perkembangan zaman dan teknologi dapat dikatakan kurang masih banyak warga yang tidak mengetahui teknologi. Selain perekembangan teknolohi yang kurang masih banyak masyarakat desa yang buta huruf atau hanya mengenyam pendidikan sampai SD. Hal tersebut disebabkan oleh mindset masyarakat itu sendiri, terkhusus untuk perempuan yang mana banyak mindset orang tua yang memiliki pemekirian seperti “untuk apa sekolah tinggi, kalau ujung-ujungnya perempuan tetap didapur”.

Mindset tersebut banyak sekali diutarakan orang tua yang akhirnya banyak perempuan hanya mengenyam pendidikan pondok pesantren tampa pendidikan umum. Walaupun saat ini mindset seperti itu berkurang dan sudah terdapat beberapa remaja yang dapat mengenyam pendidikan tinggi univesitas, namun tidak dapat dipungkiri banyak korban dari mindset tersebut. Korban yang dimaksud disini adalah para ibu-ibu muda yang seharusnya masih mengenyam pendidikan namun sudah memiliki anak yang akhirnya rumah tangganya hanya mengandalkan pekerjaan suami yang sebagaian besar sebagai buruh tani atau buruh toko. Dari observasi yang dilakukan, saya memilih Dusun Patemon RT 017 RW 005 Desa Randu Agung menjadi sasaran. Karena dalam dusun tersebut banyak ibu-ibu muda bahkan janda yang tidak lama ditinggal suaminya, 13 dari 54 perempuan dewasa didusun tersebut merupakan janda. Ditambah dengan adanya pandemi covid-19 banyak warga yang penghasilannya berkurang terutama bagi para buruh toko.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dengan uraian permasalahan diatas, program kerja yang akan dilakukan yaitu dengan memafaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Untuk mendapatkan SDM yang baik dibutuhkan sebuah pelatihan dan pengembangan. Dari sasaran yang diambil membutuhkan suatu pelatihan dan penambahan pengetahuan, sasaran yang diambil adalah ibu-ibu rumah tangga. Dari SDM yang ada, saya mengambil sebuah program yaitu pembentukan dan pengemabangan usaha frozen food. Program ini sangat cocok untuk para ibu-ibu rumah tangga yang tidak meiliki pekerjaan tetap atau bahkan tidka dapat bekerja karena memiliki anak kecil yang harus di urus. Oleh karena itu, progam ini didesain khusus agar sasaran dapat berwirausaha dengan mudah dan pastinya masih bisa mengurus anak dan keluarga. Program ini tidak hanya ditujukan kepada perorangan melainkan untuk kelompok, agar lebih meringakan pekerjaan dan dapat membuat usaha dengan skala lebih besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun