Mohon tunggu...
wendy sofiandri
wendy sofiandri Mohon Tunggu... Petani - petani muda

mahasiswa UKSW (FPB)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cabai Impian

11 April 2018   14:12 Diperbarui: 11 April 2018   14:35 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu sayuran penting yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dibudidayakan secara komersial di daerah tropika termasuk Indonesia. Cabai dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar, kering, atau bentuk olahannya. Dapat dijadikan sebagai bahan penyedap makanan serta berbagai macam produk olahan seperti saos cabe, sambel cabe, pasta cabe, bubuk cabe, cabe kering dan bumbu instant serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan tradisional. Produktivitas panenan cabai nasional tahun 2010 sebesar 5,61 ton/ha (BPS, 2011). 

Hal tersebut masih jauh dari potensi produktivitas panenan cabai yang dihasilkan dalam berbagai penelitian, dapat mencapai 12-20 ton/ha (Duriat, 1996). Beberapa kendala peningkatan produksi cabai di Indonesia adalah kurangnya kualitas benih cabai yang tersedia dan bermutu tinggi; menurunnya tingkat kesuburan tanah; kehilangan hasil yang tinggi karena serangan hama penyakit di pertanaman dan kehilangan hasil karena penanganan pascapanen.

Namun para petani sering mengeluh karna menanam cabai sangat susah karna banyak hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai sehingga menurunkan hasil panen, bahkan menyebabkan gagal panen. Untuk itu perlu adanya pemuliaan tanaman untuk menghasilkan tanaman cabai yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit. 

Pemuliaan tanaman ini dengan cara mencari induk tanaman yang banyak dicari konsumen dan induk tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Persilangan yang dilakukan yaitu dengan cara membersihkan serbuk sari pada induk cabai yang banyak dicari konsumen dan diambilakn serbuk sari dari induk cabai yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Hasil yang diperoleh adalah tanaman cabai yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Tanaman cabai yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit otomatis akan menghasilkan panen yang maksimal. Sehingga para petani cabai tidak mengeluh karna tanaman cabai hasil panennya tidak menurun karena terserang hama dan penyakit karna sudah menemukan varietas tanaman cabai yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun