MAGELANG -- KKN UNTIDAR Desa Madyocondro mengadakan workshop bertajuk "Digitalisasi Branding UMKM: Strategi Pemasaran Kreatif di Era Modern" pada Rabu (23/1/2025). Acara ini berlangsung di Gedung Balai Kemasyarakatan Desa Madyocondro dan dihadiri oleh 30 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.
Saat ini, banyak pelaku UMKM masih bergantung pada internet dan teknologi untuk menjalankan usaha mereka. Oleh karena itu, kelompok KKN UNTIDAR Desa Madyocondro menggelar workshop ini untuk membantu pelaku UMKM dalam memberikan informasi, berinteraksi dengan konsumen, dan memperluas pangsa pasar melalui inovasi branding.
Workshop berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB dan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berupa pemaparan materi, di mana Raka Ghani I.B., S.AB., Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Magelang, menjadi narasumber utama. Dalam sesi ini, Raka menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi secara bijak, termasuk platform editing gratis seperti Google Maps, Canva, dan CapCut, untuk memperkuat produk usaha peserta. Sesi kedua akan dilanjutkan dengan pelatihan.
"Secara fundamental, UMKM di desa ini sudah sangat baik untuk pertumbuhan usaha dan kemandirian ekonomi," ungkap Raka dalam wawancara setelah acara.
Sebelum materi dimulai, Kepala Desa Madyocondro, Heru Waluyo, menyampaikan harapan besar terhadap workshop ini. "Kami berharap kegiatan ini menjadi modal berharga bagi pelaku UMKM untuk mempersiapkan dan mengembangkan usaha mereka, terutama dengan rencana pembangunan rest area Madyocondro dalam waktu dekat," ujarnya.
Workshop ini menawarkan kemasan acara yang menarik dengan sesi pelatihan dan praktik langsung. Pada sesi pelatihan, peserta didampingi oleh tim KKN Desa Madyocondro untuk berlatih di tiga booth yang telah disiapkan, yaitu booth foto produk minuman, booth foto produk makanan, dan booth demo live di media sosial (TikTok dan Shopee Live).
Peserta dibantu untuk berlatih teknik fotografi produk profesional, strategi pemasaran melalui media sosial, cara memanfaatkan platform e-commerce, serta tips dan trik pemasaran melalui live streaming.
"Dengan pelatihan langsung, peserta dapat mencoba dan berkonsultasi tentang produk usaha mereka, khususnya dalam kemasan," ungkap Yasaroh, salah satu peserta dari UMKM Dawet Ireng.
Kehadiran perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menunjukkan dukungan pemerintah desa terhadap pengembangan UMKM lokal. Harapannya, dengan pelatihan ini, pelaku UMKM Desa Madyocondro dapat lebih siap menghadapi era digital dan memanfaatkan berbagai platform modern untuk mengembangkan usaha mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
