Mohon tunggu...
Wempie fauzi
Wempie fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Bekas guru

Bekas gurru yang meminati sejarah serta politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Airlangga Hartarto Bicara Status Middle Power Indonesia di Tingkat Global

3 Maret 2023   10:53 Diperbarui: 3 Maret 2023   11:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-5 diantara negara G20  dan masuk status sebagai negara middle power, memberi peluang sekaligus kesempatan bagi Indonesia untuk memaksimalkan status yang disandang itu.  Hal itu tak lain karena posisinya yang berada diantara sejumlah kekuatan besar geopolitik yang suka atau tidak menjadi pusat arus dan penentu agenda global, sehingga dengan peran tengah yang ditempati kesempatan untuk turut menyumbang peran dan menyampaikan solusi terhadap berbagai masalah global yang terjadi menjadi terbuka.

Kesempatan tersebut bisa dan telah dimainkan antara lain melalui keikutsertaan dalam berbagai forum kerjasama internasional seperti ASEAN. Dengan demikian, melalui lembaga sejenis agenda dan kepentingan yang juga harus dikedepankan sebagai negara yang  masih terus meningkatkan kualitas serta postur ekonominya.

Menjadi anggota dalam berbagai forum kerja global seperti Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), menegaskan posisi penting dan strategis Indonesia sebagai global middle power yang secara substansial mampu mempengaruhi agenda global serta menjadi bagian dari solusi permasalahan global. Peran yang pada saat bersamaan juga bisa dimainkan pada level yang lebih tinggi sekaligus menjadi show case bagi kemajuan yang telah digapai seperti pada ajang World Economic Forum (WEF) yang akan berlangsung pada Mei mendatang di Jenewa, Swiss.

Kehadiran ASEAN dan Indonesia di ajang tersebut menjadi perhatian karena kawasan ini  mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif sebesar 5,5% pada tahun 2022 dan merupakan kawasan yang mencatat pertumbuhan positif dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Khusus untuk Indonesia, pertumbuhan ekonomi tahun 2022 tercatat  sebesar 5,31 persen.

Dibandingkan mayoritas negara di dunia, apa yang berhasil diraih Indonesi tersebut terhitung mengesankan, karena berhasil bangkit  serta pulih lebih cepat dari   deraan pandemi covid-19. Pemulihan yang terjadi itu tak lepas dari keputusan bersama negara ASEAN lain dalam menyikapi menyikapi dinamika geopolitik. 

Bagi Indonesia sendiri situasinya menjadi lebih urgen karena status Keketuaan ASEAN yang disandang pada tahun ini dan ingin fokus pada masalah pembangunan dan ekonomi, alih-alih terlibat dalam berbagai konflik global yang sedang terjadi, "ASEAN dengan posisi strategis yang dimiliki harus bisa dan berkembang menjadi pusat pertumbuhan kawasa dan dunia dan Indonesia dengan dua status yang disandang itu mengedepankan tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth","kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima kedatangan Member of the Executive Committee WEF Joo-Ok Lee di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dengan posisi yang dimainkan saat ini, Airlangga menawarkan sejumlah program yang menjadi agenda prioritas Indonesia untuk didukung oleh WEF, seperti seperti ekonomi digital, ketenagakerjaan, transisi energi, hingga rantai pasok kendaraan listrik.  Tawaran demikian dijawab Airlangga Hartarto dengan mengusulkan konsep electronic-mobility (e-mobility) yang tidak terbatas pada kendaraan listrik. Program ini   mencakup secara lebih luas mulai dari pemanfaatan bahan baku, kerja sama investasi, insentif fiskal, hingga pemanfaatan e-mobility untuk transportasi publik.

Diharapkan, dari sejumlah inisiatif tersebut bisa segera dieksekusi, sekaligus menjadi bentuk konkrit dukungan WEF terhadap Keketuan ASEAN yang disandang Indonesia. Selain juga dukungan lain dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan  yang  melibatkan CEO global dan  dilaksanana di kawasan Asia Tenggara. Agar ajang tersebut bisa jadi showcase keberhasilan ASEAN dalam menjaga pertumbuhan ekonomi serta inisiatif-inisiatif yang dihasilkan dalam Keketuaan ASEAN Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun