Mohon tunggu...
Weli Hustianto
Weli Hustianto Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Belajar Nulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Luluh Lantak di "Negeri Sendiri"

19 Juni 2016   13:36 Diperbarui: 19 Juni 2016   13:42 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vargas berhasil mencetak quatrick, sumber: abc7news.com

Laga perempat final yang paling saya tunggu adalah Meksiko vs Chile. Terlepas dari kemenangan USA melawan Ekuador, Argentina yang dengan mudahnya melumat Venezuela, hingga Kolombia yang harus merebut tiket semifinal dari Peru melalui adu tos-tosan.

Sebelumnya saya memprediksi pertandingan antara Meksiko vs Chile akan berjalan seru, dimana Meksiko yang bertindak sebagai "tuan rumah" ditambah permainan impresif di sepanjang turnamen, sedangkan di kubu la roja Pizzi telah menemukan kembali resep terbaiknya hingga membuat Chile kembali pedas.

Pertandingan yang digelar di Levi's Stadium (Santa Clara) beberapa jam yang lalu berjalan menarik, setidaknya terjadi pada 15 menit awal.
Hingga akhirnya di menit ke-16 Edson Puch menjebol gawang Meksiko yang dikawal Ochoa, 1-0 Chile unggul.
Sebelum turun minum tepatnya di menit ke-44 Vargas berhasil menggandakan keunggulan La Roja.

Diawal babak kedua pelatih Meksiko (Osorio) mengganti dua pemain langsung, Pena dan Jimenez masuk untuk menggantikan Duenas dan Luzano. Baru tiga menit Pena dan Jimenez bermain, Alexis Sanchez memberikan ucapan selamat bertanding lewat gol yang dicetaknya.
Hanya dalam tempo lima menit Vargas mencetak sepasang gol, sekaligus membuat hatrick.

Di menit ke-74 Vargas berhasil mencetak quatrick, dan ditutup oleh gol Puch di menit ke-87.
Dengan hasil meyakinkan ini membuat Vidal cs berhak menantang kuda hitam (Kolombia) di partai semifinal.

Suporter fanatik Mexico, sumber: abc7news.com
Suporter fanatik Mexico, sumber: abc7news.com
Publik Mexico yang memadati Levi's Stadium, sumber: abc7news.com
Publik Mexico yang memadati Levi's Stadium, sumber: abc7news.com
Bagi skuad Meksiko ini merupakan hal yang sangat memalukan dalam keikutsertaan mereka yang ke-10 di Copa America.
Seharusnya Meksiko bisa memberikan perlawanan, terlebih mereka berlaga di publik sendiri. Walaupun perhelatan di gelar di Amerika Serikat tetapi jarak yang cukup dekat membuat el tri seolah bermain di negara sendiri, dan itu terlihat dengan ribuan suporter fanatik yang selalu memenuhi stadion ketika el tri bertanding. Sayangnya para koboi Meksiko tidak bisa memanfaatkan dukungan suporter dan harus menelan kekalahan 0-7

Baca juga artikel saya sebelumnya :
Kandidat juara
Chile kembali "pedas"

#CopaAmerica2016
#CopaAmericaCentenario

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun