Mohon tunggu...
WellyMiharto
WellyMiharto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Melalui media ini,besar harapan saya dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi dengan pembaca saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM Mitra Dosen Kelompok 197 Pengenalan Pupuk Pembenah Tanah (Kascing) pada Tanaman Bawang Merah di Desa Kaumrejo Ngantang

17 Maret 2024   01:36 Diperbarui: 18 Maret 2024   14:50 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh kelompok 197 PMM Mitra Dosen pada tanggal 1 September 2022-15 Oktober 2022. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (https://umm.ac.id)

Anggota kelompok tersebut terdiri dari Candra Irawan, Miftacul Haq Ilham Al Rais, Welly Miharto, Dhimas Seno, dan Dicky Ramadhan yang berasal dari program Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Sri Mursiani, M.P, selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL)

Sebagian besar sumber mata pencaharian masyarakat di Desa Kaumrejo Kecamatan Ngantang adalah menjadi petani bawang merah yang dapat menjadi menopang kehidupan perekonomian masyarakat didaerah tersebut. Namun kenyataannya, hasil panen dari budidaya tanaman bawang merah masih belum memberikan keuntungan yang optimal bagi warga daerah kaumrejo. 

Salah satu faktor yang menyebabkan adalah penggunaan pupuk kimia yang harganya mahal sehingga mempengaruhi biaya produksi bawang merah. Oleh karena itu alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan pupuk organik sehingga dapat menekan biaya produksi budidaya tanaman bawang merah.

PMM Mitra Dosen UMM, Desa Kaumrejo Ngantang (Dokumentasi Pribadi)
PMM Mitra Dosen UMM, Desa Kaumrejo Ngantang (Dokumentasi Pribadi)

Dari hasil wawancara pada saat survei lokasi "Hasil produksivitas bawang merah Desa Kaumrejo menurun akibat dampak dari meletusnya gunung Kelud tahun 2014" Ujar Pak Rokim selaku ketua kelompok tani Desa Kaumrejo, Kamis (1/09/2022).

Kegiatan pengabdian ini dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan petani Desa Kaumrejo, terutama dalam upaya meningkatkan hasil produktivitas bawang merah dengan melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pembuatan pupuk pembenah tanah (kascing) dan pengaplikasian pupuk organik kascing untuk meningkatkan hasil produksi bawang merah, pengembangan desa Kaumrejo dapat menjadi sentra produksi bawang merah.

Hasil dari pelaksanaan program PMM Mitra Dosen, mayoritas petani di desa Kaumrejo kecamatan Ngantang belum mengetahui tentang keunggulan pertanian organik yang dapat menekan biaya produksi bawang merah, sehingga dengan adanya program pengabdian massyarakat oleh mahasiswa UMM dapat memberikan pengetahuan tentang keunggulan pertanian organik dan publikasi serta pengolahan limbah sayur untuk pembuatan pupuk organik dan pengolahan hasil produksi bawang merah. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu kurangnya pembinaan dari pemerintah setempat dan peran pemuda dalam mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut khususnya dibidang pertanian bawang merah

Hasil dari pembuatan pupuk kascing sebagai pmbenah tanah  dimasukkan ke dalam konten video melalui aplikasi YouTube untuk dipublikasikan kepada khalayak luas. Konten video tersebut menyajikan tentang tata cara pembuatan pupuk organik kascing yang digunakan sebagai pmbenah tanah, sehingga meminimalisir pengluaran akibat meningkatnya harga pupuk kimia. Video tersebut kemudian disebarluaskan melalui media sosial Instagram. 
Saran yang dapat kami berikan untuk petani di Desa Kaumrejo yaitu lebih mengembangkan sistem pertanian organik dan memanfaatkan limbah sayur yang ada di Desa Kaumrejo serta menyadari dampak buruk penggunaan pupuk kimia sehingga tanah menjadi resisten karena kurangnya bahan organik dalam tanah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun