Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wanita Mulia yang Menggali Kubur dengan Tangannya Sendiri

24 April 2016   21:51 Diperbarui: 24 April 2016   22:03 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mesjid Sayyidah Nafisah di Mesir"][/caption]

Membuka kembali catatan lama tentang kisah orang sholeh / sholehah yang kerap diceritakan oleh Bapak maupun almarhumah Ibu saat kecil dulu, menjadi momen yang menyenangkan sembari kembali mengambil hikmah dari setiap kisah yang ada serta tambahan dari berbagai literatur. Termasuk kisah seorang wanita mulia yang menggali kubur dengan tangannya sendiri, siapakah dia dan kenapa dia melakukan hal tersebut.

Dia adalah Sayyidah Nafisah, puteri dari Sayyid Hasan Al-Nawar bin Zaid Ibnul Hasan, cucunda dari Nabi Muhammad SAW yang lahir di Mekkah pada 11 Rabi’ul Awwal 145 H atau 762 M. Sayyidah Nafisah masih berusia lima tahun saat ayahnya menjabat sebagai gubernur di Madinah pada 767 M dan berikut salah satu kisah Sayyidah Nafisah .

Sayyidah Nafisah terkenal sebagai orang yang zuhud dan saat merasa ajal kian dekat, Sayyidah Nafisah mulai menggali kuburnya sendiri yang berada dirumahnya di Mesir pada 824 M. Ia pun turun kedalam untuk memperbanyak ibadah serta mengingat akhirat dan tidak lupa juga mengkhatamkan Al-Qur’an berkali-kali. Saat sakit, Sayyidah Nafisah menulis surat kepada suaminya untuk datang bersama putera puteri mereka yakni Al Qasim dam Ummu Kultsum.

Saat sakitnya kian bertambah sedangkan dirinya dalam keadaan berpuasa, orang-orang disekitar menyarankan Sayyidah Nafisah untuk segera berbuka demi menjaga kesehatan dirinya namun hal tersebut ditolaknya.

“Sungguh aneh! Selama tiga puluh tahun akau meminta kepada Allah agar DIA mewafatkanku dalam keadaan berpuasa, bagaimana mungkin aku berbuka sekarang? Aku berlindung kepada ALLAH , itu tidak boleh terjadi,” kata Sayyidah Nafisah kepada orang-orang yang ada disekitarnya.

Hingga ALLAH SWT mengambilnya saat Sayyidah Nafisah membaca surat Al-An’am ayat 127 yakni “Untuk mereka itu kampung keselamatan (surga) disisi Tuhan mereka. Dia penolong mereka berkat amalan yang mereka perbuat” dan mengucapkan kalimat syahadat.

Dan Sayyidah Nafisah pun akhirnya dimakamkan dikubur yang digali dengan tangannya sendiri diMesir dan selalu didatangi umat manusia sebagaimana dirinya didatangi saat masih hidup untuk menanyakan berbagai permasalah agama yang dialami.

“Bibiku hafal Al-Qur’an dan menafsirkannya, ia membaca Al-Qur’an dengan menangis sambil berdoa,”Tuhanku, mudahkanlah untukku berziarah ke tempat Nabi Ibrahim AS,” kata Zainab binti Yahya yang merupakan puteri dari saudaranya Sayyidah Nafisah.(wallaahu a'lam bis shawab)

Salam Kompasiana,
Wefi

Sumber rujukan :
http://www.egypttravelsearch.net/mosques/Mosq_Sayyidah_Nafisa.html

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun