Timnas U-19 dan Vietnam U-19 : Cara Sama Tetapi Beda Hasil, Tanyalah ke PSSI ..!
Kurun waktu setahun sejak gelaran Piala AFF 2013 harus diakui Timnas U-19 dan Vietnam U-19 mampu mencuri perhatian publik sepakbola ASEAN dan Asia. Setelah Timnas U-19 juara Piala AFF U-19 dengan mengalahkan Vietnam lewat adu tendangan pinalti (0-0, 0-0, 7-6), sensasi dilanjutkan Timnas U-19 dan Vietnam di gelaran Pra Piala Asia U-19.
Timnas U-19 asuhan coach Indra Sjafrie tampil meyakinkan dan menaklukkan Korea Selatan yang merupakan langganan juara Piala Asia U-19 dengan skor 3-2 sekaligus tampil sebagai juara grup dan lolos ke Myanmar. Vietnam U-19 pun tidak kalah heroik, tampil di Malaysia anak asuh Guillame Graechen mampu menggilas Australia dengan skor telak 5-1 dan ikut lolos juga ke putaran final Piala Asia U-19 pada Oktober mendatang.
Selanjutnya Timnas U-19 dan Vietnam U-19 melakukan cara yang sama dalam mempersiapkan diri jelang tampil di Piala Asia U-19, yakni dengan melakukan berbagai ujicoba. Ujicoba dilakukan kedua tim demi mendapatkan kerangka tim ideal dan menambah jam terbang , baik lokal maupun internasional.
Timnas U-19 kita ketahui melakukan Tur Nusantara jilid 1 dan jilid 2 (Jawa, Kalimantan, dan Sumatera), kemudian Tur Asia Barat sekalian Umroh dan terakhir berujicoba dengan Timnas Lebanon, Myanmar yang digelar di Jakarta dan Solo. Sedang Vietnam U-19 menggelar turnamen Nutifood 2014 di Vietnam, Tur ke Eropa (Inggris, Belgia dan Perancis), dan terakhir Tur ke Jepang.
Turnamen HBT 2014 di Brunei menjadi ‘destinasi’ selanjutnya dari Vietnam U-19 karena Federasi sepakbola Vietnam memastikan mengirim Nguyen Van Thao dkk ke Brunei akhir Juli kemarin. Justru langkah kejutan dilakukan PSSI selaku federasi sepakbola Republik ini, setelah gembar gembor akan memberangkatkan Timnas U-19 ke Valencia, Spanyol di COTIF L’ Alcudia Tournament mereka lewat rapat EXCO memutuskan mengganti Timnas.
Undian pun sudah dilakukan diawal Agustus dimana tidak ada nama Indonesia di Turnamen HBT, tetapi hanya dalam hitungan hari PSSI melalui Rapat EXCO memutuskan Evan Dimas dkk berangkat ke Turnament HBT 2014 sedang ‘mendadak Timnas U-21’ berangkat ke COTIF L’ Alcudia sub U-20. Sebuah keputusan yang akhirnya membuahkan hasil negatif dari Timnas U-19 di Brunei.
Sebagaimana yang kita ketahui Timnas U-19 akhirnya hanya menduduki peringkat ke-lima grup B diatas Singapura U-21 sebagai juru kunci dengan torehan empat poin. Hasil menang atas Singapura (6-0) dipartai terakhir dan seri dengan Malaysia U-21 (0-0) dipartai perdana. Sedang partai lain berakhir dengan kekalahan yakni Brunei U-19 (1-3), Vietnam U-19 (1-3) dan Kamboja U-21 (1-2).
Sedangkan Vietnam U-19 yang mengalahkan Timnas U-19 dipartai ketiga tampil sebagai juara grup B dengan raihan 10 poin hasil tiga kemenangan, sekali imbang dan kalah. Kekalahan Vietnam diderita dari Malaysia U-21 (0-2) dan imbang dengan Brunei U-21 (2-2), sedang dua kemenangan lainnya atas Singapura U-21 (4-0) dan Kamboja U-21 (3-0).
Sedangkan pencetak gol terbanyak turnamen, Timnas U-19 boleh berbangga dengan bertenggernya striker Dimas Drajad dengan lima gol dibawah striker tuan rumah, Adi Said (tujuh gol). Sedang Vietnam U-19 menyetorkan nama Tuan Tai yang mencetak empat gol bersama striker Thailand, Chenrop Samphaodi serta merupakan pemain tambahan diluar tim yang selama ini dibawa pelatih Graechen.
Turnamen HBT 2014 di Brunei membukakan mata publik sepakbola nasional dan juga federasi sepakbola Republik ini, PSSI bahwa ‘something wrong’ sedang terjadi di Timnas U-19 dengan gagalnya mereka di Brunei. Komparasi dengan Vietnam U-19 bagi penulis lebih ‘make sense’ karena cara pembentukan dan pola ujicoba nya pun hampir sama yang membedakan hanya lah pada kebijakan yang diambil dalam hal ini PSSI.