Kompetisi ISL 2015 telah dihentikan PSSI paska pembekuan Pengurus PSSI oleh Kemenpora dan memastikan tidak ada dilanjutkan kompetisinya. Sebagai gantinya PT. Liga menggagas apa yang namanya ICC 2015 (Internation Champions Cup) yang diikuti oleh peserta kompetisi ISL 2015, tetapi apakah akan semudah itu dijalankan dengan ijin keramaian yang mungkin ditolak BOPI dengan alasan kerja PSSI sudah dilanjutkan oleh Tim Transisi sehingga ijin pun harus melalui tim Transisi yang dibentuk Kemenpora.
“Saya memilih mengikuti seleksi di Myanmar, karena tidak ingin membatasi kemampuan yang saya miliki. Kebetulan saat ini saya hanya menganggur di rumah, jadi tidak betah. Mumpung ada kesempatan, jadi akan saya ambil,” ungkap Dedi Gusmawan, bek kanan asal klub Mitra Kukar yang diminati klub Zeyar Shwe Myay FC lewat perantara eks pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson.
Selain Dedi Gusmawan beberapa pemain asing yang memulai melirik peluang untuk bermain diluar ISL dan kompetisi di negara ASEAN memang menjadi ‘destinasi’ yang layak untuk ditaklukkan. Roy O’Donovan, Cristobal Crespo, Erick Weeks, Evgeny Kabaev hingga Eric Djemba Djemba mulai berpikir alias ‘move on’ demi menyelamatkan karir sepakbola.
Seorang Kabaev yang notabene adalah pemain terbaik dan top skor di Liga Estonia dengan torehan 36 gol musim lalu pun tidak sempat memperlihatkan kualitasnya karena kompetisi ISL keburu dihentikan dan selesai untuk musim 2015.
“Ia tidak tahu harus bagaimana,” ungkap Agen Kabaev, Mustika sembari mengkonfirmasikan bahwa mencari klub baru memang menjadi solusi namun yang disayangkan adalah hilangnya kesempatan untuk unjuk gigi.