Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kembali ke Rumah, Liverpool Sukses Melumat 'Si Rubah'

11 September 2016   01:23 Diperbarui: 11 September 2016   01:30 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Stadion Anfield setelah direnovasi / dokumentasi foto www.dailymail.co.uk)

Laga Derby Manchester bisa jadi menjadi laga paling ditunggu oleh publik sepakbola Manchester dan Inggris. Kemenangan 2-1 Man City atas tuan rumah Man U menjadi bukti kesuksesan racikan Guardiola dengan pemain-pemain pilihannya atas Mourinho, kemenangan yang membuat Guardiola makin menancapkan keunggulanya atas Mourinho dan sekaligus memberikan kekalahan perdana untuk Man U.

Namun ditempat lain yakni distadion Anfield dalam laga Liverpool kontra Leicester City, Klopp berharap tuah Anfield yang baru paska renovasi. Penambahan bangku penonton di main stand mampu membut anak asuhnya kembali tampil impresif sebagaimana kala menaklukkan Arsenal dilaga perdana EPL musim ini.

"Kemarin merupakan hari pertama saya di Anfield menghadapi Chelsea [akhir musim lalu]. Sangat, sangat impresif. Apa yang telah mereka lakukan luar biasa," tutur Klopp dalam sesi jumpa pers.

"Delapan ribu lima ratus lebih banyak fans di dalam stadion. Maka berarti ada tambahan tenaga dan kami seharusnya bisa memanfaatkan hal tersebut sebagai kesempatan. Empat poin [di awal musim ini] tak terlalu baik, tapi juga tak terlalu buruk. Kami telah melewati tiga laga tandang di Liga Primer, awal yang sulit." lanjut Klopp jelang laga kontra Leicester.

Renovasi stadion Anfield dengan tambahan 8 ribu tempat sepertinya mampu memberikan energi positif bagi anak asuh Klopp dalam menghadapi Leicester City yang musim lalu sukses menang di Anfield. Dukungan Liverpludian yang memadati Anfield dilaga perdana Liverpool musim usai menjalani laga tandang berturut-turut diawal liga primer Inggris kala melawat ke markas Arsenal, Burnley dan Tottenham Hotspur.

(Roberto Firmino rayakan gol pertama Liverpool kontra Leicester / dokumentasi foto www.dailymail.co.uk)
(Roberto Firmino rayakan gol pertama Liverpool kontra Leicester / dokumentasi foto www.dailymail.co.uk)
Liverpool tampil cukup percaya diri dalam mendobrak lini tengah dan pertahan 'The Foxes', kombinasi Wijnaldun-Mane-Sturridge dan Firmino mampu menghadirkan serangan berbahaya. Firmino akhirnya mampu membawa Liverpool unggul 1-0 usai sukses menjebol gawang Schemeicel. Mendapat umpan dari sisi kanan pertahanan Leicester, Firmino menggiring bola sejenak sebelum akhirnya menendang bola ke sisi pojok gawang Schemeicel.

Sadio Mane (31') akhirnya menggandakan keunggulan Liverpool 2-0 atas juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut. Umpan terobosan Sturridge ke jantung pertahanan Leicester yang lowong akibat serangan balik cepat 'The Reds' mampu dikonversi gol oleh Mane yang tendangannya mengecoh kiper Schemeicel. Ketinggalan 0-2 membuat Leicester mencoba bangkit lewat kombinasi Vardy dan Mahrez  yang merepotkan pertahanan Liverpool.

Kesalahan Lucas Leiva dalam mengontrol bola (36') berakhir petaka ketika bola yang lepas sukses direbut yang langsung mengirimkan umpan ke Vardy yang berdiri bebas didepan gawang. Tanpa ampun striker Timnas Inggris tersebut langsung melepaskan tendangan yang gagal dihalau Mignolet dan Leicester pun sukses memperkecil ketinggalan 1-2 dari Liverpool. Mendapat momentum, Leicester mencoba terus menekan pertahanan tuan rumah namun hingga babak pertama usai skor 2-1 tidak berubah untuk kemenangan Liverpool.

Babak kedua, Ranieri memasukkan Sissoko untuk mempertajam serangan anak asuhnya namun belum ada gol yang tercipta. Justru Liverpool sukses menjauh 3-1 setelah tendangan keras Adam.Lallana sukses bersarang kegawang Schemeicel (55'). Kembali Wijnaldun sukses menjadi pemberi assist, dalam proses serangan yang membahayakan pertahan Leicester, gelandang asal Belanda tersebut sukses mengontrol bola sebelum mengumpannya ke Lallana.

Keunggulan 3-1 membuat asuh Klopp kian mendominasi laga, Leicester beberapa kali sempat merepotkan pertahanan Liverpool. Mignolet pun yag mengalami cidera dihidung dibuat kerepotan oleh aksi Sissoko hingga Vardy. Namun jelang laga usai, Firmino (88') mampu mencetak gol keduanya usai memanfaatkan umpan matang Mane dari sisi kanan pertahanan Leicester. Dengan mudah Firmino menjebol gawang yang ditinggal kosong oleh Schemeicel dan membawa Liverpool unggul 4-1.

Pertahanan Liverpool kembali menjadi sorotan walau menang telak 4-1 atas Leicester City, apalagi melihat proses gol Vardy kegawang Mignolet. Terlepas skema darurat Klopp yang harus kehilangan Klavan dan Lovren sehingga memaksa Leiva sebagai bek tengah, komunikasi dan kemampuan adaptasi memang harus mampu dimaksimalkan kuartet pertahanan Liverpool agar mampu menciptakan clean sheet dilaga selanjutnya.

You will never walk alone,

Wefi

(Lebaksiu, Tegal, 10 september)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun