Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kegagalan Pelatih Asal Spanyol di Piala Afrika 2017

27 Januari 2017   20:09 Diperbarui: 27 Januari 2017   20:32 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Jose Camacho, pelatih Spanyol yang gagal di Piala Afrika 2017 bersama Gabon/ sumber foto : dailymail)

Apa yang terlintas saat kita berbicara soal sepakbola Spanyol?Real Madrid dan Barcelona yang menjadi jawaranya antar klub Eropa, Spanyol menjadi Juara Piala Dunia 2010 serta Piala Eropa 2012 hingga Luis Milla.Ya, sosok Luis Milla pertengahan Januari ini mencuri perhatian publik sepakbola nasional kala PSSI mengontrak eks pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut sebagai pelatih Timnas Indonesia plus Timnas U-22.

Target tinggi pun dibebankan kepada Milla oleh PSSI yakni menjadi juara Sea Games 2017 Malaysia, sesuatu yang belum mampu diraih lagi sejak 1991 silam.Akankah Luis Milla sanggup mentuntaskan dahaga publik sepakbola negeri ini?Jawabannya tergantung kepada kemampuan adaptasi Milla terhadap kultur sepakbola Indonesia, jika gagal Milla akan mengikuti jejak seorang Jose Antonio Camacho.Sosok yang pernah sukses diklub dan Timnas Spanyol namun gagal kala menangani Timnas Cina.

Kini sosok Jose Camacho yang menjadi satu-satunya pelatih asal Spanyol dalam gelaran Piala Afrika (Afcon Cup) 2017 kembali gagal mentuntaskan misinya.Alih-alih berpeluang membawa Gabon, tuan rumah Piala Afrika 2017 lolos ke partai puncak, Aubameyang dkk justru gagal lolos dari fase grup Piala Afrika 2017. Hanya meraih tiga kali hasil imbang membuat Gabon tersingkir dan merelakan tiket delapan besar jadi milik Burkina Faso dan Kamerun.

Anak asuh Camacho mengawali laga dengan bermain imbang 1-1 kontra Guinea Bissau, gol Aubameyang hampir saja membawa Gabon menang sebelum dimasa injury time Juary mencetak gol untuk memaksakan hasil imbang. Dilaga kedua giliran Burkinas Faso yang membuat Camacho tertunduk dan harus berterima kasih kepada Aubameyang yang menyelematkan timnya dari kekalahan sehingga skor 1-1 menjadi akhir laga.Dilaga penentu kontra Kamerun, Gabon gagal meraih kemenangan dan harus puas bermain imbang 0-0 sehingga gagal lolos ke babak perempat final.

Sejak edisi 2006 putaran final Piala Afrika tercatat tidak ada sosok manajer/pelatih asal Spanyol yang berpartisipasi.Piala Afrika seakan menjadi ‘surga-nya’ pelatih/manajer asal Perancis karena beberapa peserta Piala Afrika memang dilatih oleh pelatih/manajer asal Perancis yang memiliki sejarah panjang ditanah Afrika.Termasuk digelaran Piala Afrika 2017 di Gabon dimana pelatih asal Perancis berada diantara pelatih asing yang mewarnai gelaran turnamen dua tahunan terbesar di Afrika tersebut.

Berikut nama-nama pelatih/manajer yang tampil di Piala Afrika 2017 beserta raihan timnyas :
1. Lolos ke perempat final : Burkina Faso (Paulo Duarte/ Portugal), Kamerun (Huugo Bross/ Belgia), Senegal (Allio Cisse/ Senegal), Tunisia (Henrych Kasperczak/ Polandia), RD Kongo (Floreant Ibeng /RD Kongo), Maroko (Herve Renard/ Perancis), Mesir (Hector Cuper/ Argentina) dan Ghana (Avram Grant/ Israel).
2. Fase grup : Gabon (Jose Camacho/Spanyol), Guinea Bissau (Baciro Cande/ Guinnea Bissau), Aljazair (George Leekens/ Belgia); Zimbabwe (Callisto Pasum/ ZImbabwe), Pantai Gading (Michel Dussuper/ Perancis), Togo (Claude Le Roy/ Perancis), Mali (Alain Giresse/ Perancis) dan Uganda (Milutin Sredojevic/ Serbia).

Sedang para pelatih/manajer yang mampu menjadi juara Piala Afrik dilima edisi terakhir :
1. Piala Afrika 2015    : Pantai Gading (Herve Renard / Perancis)
2. Piala Afrika 2013    : Nigeria (Stephen Keshi / Nigeria)
3. Piala Afrika 2012    : Zambia (Herve Renard / Perancis)
4. Piala Afrika 2010    : Mesir (Hassan Shehata / Mesir)
5. Piala Afrika 2008    : Mesir (Hassan Shehata / Mesir).

Benua Afrika bisa jadi berbeda dengan Asia, namun kegagalan seorang Camacho yang notabene senior-nya Milla menjadi alarm atau sinyal bagi seorang Luis Milla yang akan memulai tugas sebagai pelatih Timnas U-22 Indonesia pada pertengahan Februaru mendatang. Akankah Millai sanggup menjalankan amanat dari kontraknya bersama PSSI? Harapan public sepakbola nasional dan juga penulis tentunya SANGGUP dan mampu membawa Timnas kembali meraih medali emas di Sea Games 2017 Malaysia.

#BangkitTimnas
#TantanganLuisMilla

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun