[caption caption="Pertemuan terakhir diPiala AFF 2014 saat Timnas kalah 0-4 dari Filipina (sumber: espnfc)"][/caption]Piala AFF 2016 yang akan digelar di Filipina dan Myanmar tinggal hitungan bulan saja, diawali dengan kualifikasi pada Agustus mendatang untuk mendapatkan wakil yang akan melengkapi negara yang lolos ke putaran final pada akhir tahun ini. Salah satu tuan rumah, Filipina pun serius menghadapi ajang dua tahunan terbesar dikawasan ASEAN tersebut.
Kegagalan lolos babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia membuat Filipina hanya mendapat tiket lolos fase grup kualifikasi Piala Asia 2019 UEA. Dan ajang Piala AFF 2016 yang juga digelar dikandang mereka menjadi kesempatan emas bagi Filipina untuk meraih prestasi tertinggi diajang Piala AFF tersebut. Tiga kali gagal lolos ke final dalam tiga edisi Piala AFF membuat Filipina terus meningkatkan kualitas tim mereka.
Perpanjangan kontrak Thomas Dooley, pelatih Filipina kelahiran Amerika Serikat oleh PSSI-nya Filipina (PFA) selama dua tahun menjadi sinyal sentuhan sang pelatih yang menangani Filipina sejak 2014 mampu mempertahankan penampilan Filipina yang kerap dihuni oleh pemain naturalisasi tersebut. Dan target maksimalpun dipasang sang pelatih diajang Piala AFF tahun ini yakni lolos kebabak final.
“Target lolos ke pertandingan final ini masuk akal. Apalagi faktanya dalam tiga penyelenggaraan terakhir Piala AFF, Filipina selalu lolos ke semifinal. Kini saatnya kami menuju kepertandingan puncak,” ungkap Thomas Dooley yang sudah mengagendakan tiga kali ujicoba kontra Suriah, Cina dan Kyrgistan.
Sekedar flashback catatan Filipina diPiala AFF dalam tiga edisi terakhir, Filipina gagal lolos kefinal kePiala AFF 2010 usai kalah 0-1 dari Indonesia dalam dua laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno. Di Piala AFF 2012 giliran Singapura menghentikan langkah Filipina (0-0 dan 0-1) dan edisi terakhir Piala AFF 2014 usai lolos ke semifinal dengan menghentikan Timnas Indonesia difase grup B, Filipina kembali gagal disemifinal usai disingkirkan Thailand yang akhirnya tampil sebagai juara (0-0 dan 0-3).
Lalu bagaimana dengan Timnas Indonesia? Pastinya kepastian Timnas Indonesia ikut serta di Piala AFF 2016 tergantung dari status pembekuan PSSI oleh Menpora RI. Akan kah dicabut sehingga FIFA bisa mencabut sanksi yang telah dijatuhkan hampir setahun tersebut. Kongres tahunan FIFA pertengahan Mei mendatang memang menjadi kepastian terakhir akan nasib PSSI dan Timnas Indonesia kedepannya.
Prestasi Timnas Indonesia sendiri dalam gelaran Piala AFF yang dulu bernama Piala Suzuki sejak tahun 1996 memang lebih baik dari Filipina. Catatan empat kali masuk final Piala AFF menjadi prestasi terbaik yang diraih Timnas Indonesia di Piala AFF. Akankah Timnas menemukan takdirnya diPiala AFF 2016, semua tergantung dengan apa yang terjadi dalam kisruh sepakbola Indonesia yang sudah berlangsung selama setahun tersebut.
#BerharapTimnasTampilDiPialaAFF2016
Salam Sepakbola,
Wefi