Pekan ke-33 Liga Inggris dilalui Liverpool dimarkas peringkat ke-11 West Ham, Boleyn Ground. Partai yang penting dan krusial bagi anak asuh Brendan Rodgers dalam menjaga asa untuk meraih trofi Liga Inggris pertama kalinya sejak era Liga Primer.
Kemenangan 3-0 Chelsea atas Stoke City serta Man City yang menang 4-1 atas Southampton membuat posisi Liverpool tergeser ke posisi dua klasemen dibawah Chelsea (72 poin), Liverpool (71 poin) dan Man City (70 poin).
Sejarah pertemuan Liverpool dengan West Ham memang didominasi Liverpool (10 bertanding, Liverpool menang 7 kali dan sekali kalah) dari "The Hammers", tetapi dua kemenangan beruntun anak asuh Sam Allardyce serta tiga mantan pemain Liverpool, Andy Carrol, Joe Cole dan Stuart Downing bisa menjadi pembeda malam ini.
Tetapi lima kemenangan di lima partai terakhir plus belum terkalahkan di 2014 membuat Steven Gerrard cukup pede untuk meraih tiga poin dikandang West Ham. Praktis secara tim Liverpool bertambah kuat dengan kembalinya Lucas Leiva, gelandang bertahan yang absen lama karena cidera. Hanya memang Daniel Agger yang menjadi poros kekuatan lini belakang The Reds tidak dibawa dan diganti oleh Mamadhou Sakho.
Kontra West Ham, Brendan Rodgers menurunkan starting line up Mignolet, Johnson, Flanagan,
Sakho, Skrtel, Gerrard, Henderson, Coutinho,
Sterling, Suarez, Sturridge. Sedang di bench terdapat Jones, Toure, Cissokho, Lucas,
Moses, Allen, Aspas
Liverpool mengawali laga dibabak pertama, serangan silih berganti terjadi dipartai malam.ini. Sayap West Ham yang dimotori Stuart Downing serta striker Andy Carroll mampu merepotkan pertahanan dan lini tengah Liverpool. Praktis dalam 20 menit pertama, Liverpool tidak terlalu memforsir penyerangan karena ketatnya lini tengah.
Tercatat dua serangan Liverpool yang dikreasi Suarez tidak memberikan hasil, termasuk tendangan ke sisi jauh gawang West Ham yang dijaga Adrian.pada menit ke -19 yang hanya membentur mistar gawang West Ham. Dan usaha Suarez yang beroperasi di sisi kanan pertahanan West Ham akhirnya mampu membuahkan hasil setelah bola yang digiringnya menyentuh tangan Tomkin diarea kotak pinalti dan wasit pun tak ragu menunjuk titik putih.
Steven Gerrard yang maju sebagai algojo tak menyia -nyiakan kesempatan untuk membuat Liverpool unggul 1-0 setelah tendangannya mengarah ke sudut gawang Adrian. Tapi keunggulan Liverpool tidak bertahan lama setelah pada menit akhir babak pertama Demel mencetak gol setelah memanfaatkan bola yang lepas dari tangkapan Mignolet. Walau para pemain Liverpool sempat memprotes gol tersebut, tapi wasit tetap men-sahkan 'gol kontroversial' tersebut. Dan skor 1-1 pun menjadi hasil akhir laga babak pertama.
Penampilan buruk Liverpool dibabak pertama memang sangat terasa, walau unggul penguasaan bola yang menjadi ciri khas Liverpool musim ini (56% - 44%), justru West Ham yang tampil dominan di babak pertama. Dan pergantian Coutinho dengan Lucas Leiva mengindikasikan perubahan permainan Liverpool dibabak kedua.
Permainan dibabak kedua tidak terlalu berbeda dengan babak pertama. West Ham tetap mengandalkan kecepatan sayap dan crossing ke striker jangkung mereka, Andy Carroll yang hampir saja membuat timnya unggul, andai Mignollet tidak melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-61.
Liverpool bukannya tanpa peluang tapi rapatnya pertahanan West Ham membuat duet SAS tidak punya ruang cukup untuk mencetak gol. Dan usaha Liverpool membuahkan hasil setelah wasit kembali menunjuk titik putih, setelah penetrasi Flanagan dihentikan oleh Adrian. Dan sang kapten akhirnya kembali berhasil mengeksekusi pinalti tersebut walau Adrian mampu membaca arah bolanya. Skor pun berubah 2-1 pada menit ke-71 untuk keunggulan Liverpool.
