Keberhasilan lolos ke 8 besar Liga Europa usai mengkandaskan Man U (2-0 dan 1-1) tentu menjadi bekal positif bagi anak asuh Jurgen Klopp menatap laga selanjutnya termasuk saat melakoni pekan ke-30 Liga Primer Inggris malam ini. Melawat ke markas Southampton, stadion St Marry bekal ‘The Reds’ pun lebih dari cukup. Selain lolos ke 8 besar Liga Europa untuk berjumpa Dortmund, Liverpool pun melumat Southampton 6-0 di ajang Piala Liga ditempat yang sama.
Namun fokus dan tidak boleh lengah layak ditanamkan Klopp terhadap anak asuhnya, apalagi lawan mereka juga menunjukkan tren positif dengan berada satu tingkat diatas Liverpool dalam klasemen Liga Primer. Kemenangan 2-1 atas Stoke City menjadi bekal anak asuh Ronald Koeman untuk menghentikan tren positif yang diraih Liverpool, apalagi Jose Fonte dkk bermain dihadapan pendukungnya.
Laga Liverpool kontra Southampton pun akan terasa special bagi seorang Jon Flanagan, bek masa depan Liverpool yang mulai pulih dari cidera panjang yang menderanya. Klopp mem-plot Flanagan sebagai kapten dalam laga malam ini yang sekaligus menjadi kapten kesembilan Liverpool musim ini.
“Kontrak yang sangat luar biasa. Inilah yang selama ini saya tunggu sejak kanak-kanak, bermain ditim regular Liverpool,” ujar Flanagan usai menekan perpanjangan kontrak selama tiga musim kedepan.
Pola 4-4-2 dimainkan Klopp dengan memainkan duet striker Sturridge dan Origi dilini depan dengan support dua winger Lallana dan Coutinho. Sedang Can dan Allen menjadi motor lini tengah ‘The Reds’ untuk menghentikan keuletan lini tengah ‘Soton’, julukan Southampton yang mengandalkan daya juang Steven Davis untuk mendukung lini depan yang diisi Sane Long dan Pelle.
Dibabak pertama Dejan Lovren bek Liverpool yang pernah bermain untuk Southampton menjadi fokus suporter tuan rumah usai menjatuhkan Shane Long dikotak penalti namun diabaikan oleh wasit, Roger East. Tuan rumah mencoba mencetak gol pembuka tetapi Coutinho akhirnya yang memecah kebuntuan (17’) usai menjebol gawang Fraser Forster sekaligus membawa Liverpool unggul 1-0 atas Southampton.
Unggul 1-0, Liverpool tetap konsisten melakukan serangan ke pertahanan tuan rumah dan lewat aksi Origi dan Coutinho dilini pertahanan ‘Soton’, Daniel Sturridge mampu menggandakan keunggulan Liverpool menjadi 2-0 (21’) setelah tendangan kaki kirinya mampu menembus gawang tuan rumah.Allen hampir saja menambah pundit –pundi gol Liverpool namun Sakho dalam posisi offside dan hingga babak pertama usai Liverpool tetap unggul 2-0 atas Southampton.
Dibabak kedua Klopp mengganti Lovren dengan Skrtel dijantung pertahan Liverpool sedang Koeman memasukkan Sadio Mane dan Wanyama untuk meningkatkan intensitas serangan ke pertahanan Liverpool.Hasilnya wasit East menghadiahkan pinalti untuk Southampton usai pelanggaran yangdilakukan Skrtel, namun tendangan pinalti Saido Mane berhasil diselamatkan oleh Mignolet dan skor masih 2-0 untuk Liverpool.
Namun Mane akhirnya membayar kegagalan eksekusi pinaltinya (63’) setelah tendangannya berhasil menjebol gawang Mignolet sekaligus memperkecil kekalahan menjadi 1-2 dari Liverpool. Klopp pun bereaksi dengan menarik Sturridge dan menggantinya dengan Benteke, sebuah keputusan yang nyaris membuahkan hasil namun sayang peluang pertama Benteke gagal membuahkan hasil.
Keluarnya Lovren memang menggoyahkan pertahanan Liverpool dan hal tersebut berhasil dimanfaatkan dengan baik lewat pergerakan Wanyama, Mane dan Pelle. Usaha anak asuh Koeman akhirnya membuahkan hasil setelah Graziano Pelle mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 (83’) setelah tendangannya menjebol gawang Mignolet.
Mendapatkan momen, Southampton terus menyerang pertahanan Liverpool dan kembali Saido Mane menjadi bintang bagi ‘Soton’ setelah mencetak gol keduanya (85’) dalam laga malam ini yang sekaligus membawa timnya unggul 3-2 atas Liverpool.Klopp menginstruksikan anak asuhnya untuk bangkit mengejar ketertinggalan namun hingga laga usai kemenangan 3-2 berhasil dipertahankan Southampton.
Kegagalan meraih hasil positif di St Marry tentu menjadi hasil yang kurang memuaskan bagi Klopp dalam usahanya mengerek Liverpool meraih posisi terbaik untuk lolos ke kompetisi Eropa. Kini sembilan laga tersisa termasuk didalamnya Derby Merseyside kontra Everton harus mampu dimaksimalkannya.
You will never walk alone,
Wefi
