Mohon tunggu...
Wita Permatasari
Wita Permatasari Mohon Tunggu... seorang bunda yang suka menulis

mari berbagi di witapermatasari.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Belajar Sambil Bermain di Puspa Iptek Kota Baru Parahyangan

7 November 2012   12:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:48 7436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hendak menghabiskan waktu libur bersama anak yang cuma sebentar dengan biaya murah meriah?  Atauhendak mencari tempat yang menghibur sekaligus mendidik bagi anak?Salah satu alternatif yang saya sarankan adalah Puspa Iptek Kota baru Parahyangan. Untuk warga Bandung dan sekitarnya, Puspa Iptek memang bukan tempat yang asing.

Tidak lebih dari 5 menit selepas tol Padalarang, memasuki kota baru Parahyangan kita akan langsung disambut oleh sebuah bangunan berbentuk unik dengan warna mencolok.Pada bangunan tersebut terdapat sun dial atau jam matahari yang terbesar di Asia Tenggara. Itulah Puspa Iptek.

[caption id="attachment_208004" align="alignnone" width="300" caption="puspa iptek, docpri"][/caption]

Banyak sekali peralatan atau percobaan yang disajikan di museum ini. Beberapa di antaranya, bola melayang, kursi paku, cermin tak hingga, momentum, gravitasi, kaleidoskop, pompa air Archimedes, sampai wajah nengok. Ditanggung, anak-anak pasti akan sangat tertarik untuk mengeksplorasi dan bereksperimen dengan beragam percobaan disana.

Nah, supaya kunjungan bisa berjalan efektif baik untuk anak-anak maupun ayah bundanya,ada beberapa tips nyaman berkunjung ke Puspa Iptek :

-Perkirakan waktu yang tepat.

Jam buka Puspa Iptekmulai dari pukul 08.30 sampai denganpukul 16.00. Lebih pagi tiba di sana, akan lebih nyaman karena udara masih cukup segar. Selain itu, pilih hari yang tepat untuk berkunjung. Sebaiknya berkunjungpada hari-haridimana anak sekolah umumnya belum libur besar atau masih di awal-awal tahun ajaran baru. Puspa Iptek merupakan tempat favorit untuk dikunjungi oleh sejumlah sekolah. Oleh karena itu, apabila kita berkunjung kesana sekeluarga, akan lebih nyaman apabila suasananya tidak terlalu ramai. Anak pun lebih leluasa mengamati dan mencoba berbagai peralatan yang tersedia di sana.Selain itu, kita pun bisa mendapatkan penjelasansecara langsung dari petugas museum tentang berbagai eksperimen yang dilakukan.Apabila berkunjung bersamaan dengan rombongan anak sekolah, selain tempat akan lebih sesak, pembelajaran anak terhadap berbagai peralatan sains disana juga akan kurang efektif karena harus bergiliran dengan anak lainnya.

1352287602612339394
1352287602612339394

[caption id="attachment_208014" align="alignnone" width="300" caption="miniatur simulasi gempa/tsunami"]

13522879211117595348
13522879211117595348
[/caption]

[caption id="attachment_208015" align="alignnone" width="300" caption="songosong, docpri"]

13522881341983556457
13522881341983556457
[/caption]

-Perhitungkan usia anak.

Tempat ini paling pas dikunjungi olehanak usia sekolah, yaitu mulai tingkat SD ke atas. Meski beberapa peralatan juga cukup menarik bagi anak usia pra sekolah, namun sebagian besar peralatan di sana lebih sesuai untuk pembelajaran sains bagi anak usia SD ke atas. Apabila membawa anak balita, lebih baik kita dampingi.

-Baca petunjuk yang tersedia dengan seksama.

Paling baik adalah mendapat penjelasan dari petugas museum. Akan tetapi apabila tidak memungkinkan, kita pun dapat mendampingi anak dalam mencoba berbagai alat/percobaan disana. Jangan lupa, baca petunjuknya dengan teliti.

13522910471951980216
13522910471951980216

135229118945123640
135229118945123640

-Mengetahui perkiraan biaya

Apabila kita hanya ingin mengunjungi museum, kita diharuskan membayar tiket masuk yang cukup murah, yaitu 12 ribu per orang. Pada waktu saya berkunjung, ada juga pilihan lain berupa tiket terusan, yaitu selain mengunjungimuseum, kita juga dapat menonton film 4 dimensi sehingga totalnya biaya yang dikeluarkan sebesar 24 ribu per orang. Hanya saja bangunan bioskop, cukup jauh jaraknya karena tidak bersatu dengan bangunan museum.

-Jangan lupa, tengok merchandise

Puas berjalan-jalan, jangan lupa mampir ke toko souvenir yang terletak di dekat pintu keluar. Souvenir ini bukan sembarangan souvenir lho… Tapi merupakan produk yang dikemas khusus untuk anak apabila ingin melakukan beragam percobaan di rumah sepulang dari Puspa Iptek. Bahan yang dikemas untuk satu kali percobaan cukup praktis namun tetap aman. Tujuannya agar anak mendapat pengetahuan tentang reaksi yang terjadi sebagai hasil percampuran dari satu bahan dengan bahan lainnya.

-Serunya bereksperimen

Kalau beruntung ketika kita datang, para petugas yang berjaga disana akan menampilkan satu atau dua eksperimen yang menarik dan dapat disaksikan oleh seluruh pengunjung. Serunya para pengunjung juga dapat terlibat langsung dalam eksperimen, tentunya dibawah bimbingan para petugas.

13522895242073645153
13522895242073645153

-Singgah di Mesjid Al Irsyad

Kota Baru Parahyangan secara umum merupakan tempat yang nyaman untuk berjalan-jalan, apalagi apabila kita membawa kendaraan. Siangnya, selesai berkunjung ke Puspa Iptek Parahyangan, kita dapat menyempatkan diri untuk menunaikan sholat dzuhur di mesjid Al Irsyad yang letaknya tidak jauh. Disain bangunan Mesjid Al Irsyad yang modern namun unik akan membuat kita betah berlama-lama menghabiskan waktu sembari beristirahat melepas lelah.

So… tunggu apa lagi ? mari belajar sambil bermain ke Puspa Iptek !

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun