Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

[Film] Eien No Zero, Kisah Kamikaze Nan Pilu

1 Agustus 2015   08:51 Diperbarui: 12 Agustus 2015   06:03 5208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Eternal Zero Versi Drama 

Kemarin malam muka saya sampai basah dibanjiri oleh airmata. Tissue sekotak juga sudah tidak mempan lagi, jadi saya biarkan saja airmata mengucur deras membasahi pipi, baru setelah film

berakhir saya menyapu mata dan hidung saya dengan tissue yang sudah saya sediakan.

Film

yang menyentuh jiwa itu berjudul 永遠のゼロ, Eien No Zero atau The Eternal Zero. Sebenernya saya sudah menonton film
ini di TV dalam bentuk Drama Spesialnya, yang dibagi menjadi 3 episode karena memang filmnya cukup panjang. Dan ternyata dalam bentuk movie-nya pun juga cukup panjang yaitu kurang lebih 3 jam.

Film

ini menceritakan tentang perjuangan prajurit Jepang yang mengorbankan jiwa dan raganya demi negara. Ya, film yang menceritakan tentang satuan khusus Jepang yang sengaja menabrakkan pesawatnya ke kapal musuh demi melumpuhkan kekuatan lawan. Tragis ya.

Film ini sangat berani sekali menurut saya, kenapa? Karena jelas bernada protes terhadap pemerintah Jepang yang telah membangun satuan khusus dengan sengaja mengorbankan hidup prajuritnya demi kepentingan negara.

Bagi yang suka cerita sejarah perang dunia ke II tentu tidak asing lagi dengan nama KAMIKAZE, Kami adalah Tuhan dan Kaze adalah Angin, Jadi biasa kita sebut juga Angin (dari) Tuhan. Kamikaze ini adalah serangan berupa tindakan bunuh diri dimana para prajurit khusus Jepang yang memang sudah terlatih, akan dengan sengaja menubrukkan pesawat tempurnya ke kapal musuh. Pesawat tempur yang dipakai oleh para pilot Kamikaze itu bernama ZERO atau ditulis dibadan pesawatnya dengan 0.


Melihat langsung Zero sen di Musium di Kota Kure, Hiroshima.

Setting film

ini dibagi menjadi dua, masa kini dan masa lampau yaitu sekitar tahun 1945. Film diawali dengan munculnya dua tokoh anak muda yang sedang mencari jawaban atas meninggalnya sang kakek (Miyabe) yang menjadi pilot pesawat ZERO ini. Para cucu ini sangat heran, kenapa kakeknya yang terkenal saat itu sangat pengecut dan selalu menghindar dan menolak untuk mengorbankan jiwanya kok akhirnya tewas dalam misi kamikaze ini. Dan mengalirlah cerita yang cukup panjang dimana dua anak muda ini mendatangi para sepuh prajurit yang pernah bekerja dengan kakeknya dulu, dan mendapatakan banyak sekali cerita.

Singkat cerita akhirnya diketahui, kalau kakek mereka itu bukanlah seorang pengecut tapi justru seorang ksatria sejati. Miyabe dulu memng sangat dibenci oleh anggota kesatuan lainnya termasuk pemimpinnya karena selalu menolak untuk maju menyerang kapal musuh. Miyabe selalu mengatakan dia tidak ingin mati. Kepada seorang anak buahnya dia bercerita kalau dia ingin kembali ke kampung halamannya secara hidup untuk melihat istri dan anak perempuannya yang masih bayi. Miyabe mengatakan, tindakan bunuh diri pada misi ini adalah tindakan yang tak berguna. Bagi negara mungkin nyawa satu prajurit sama sekali tidak berarti tapi bagi keluarga kecilnya bisa merubah segalanya kalau dirinya tewas dalam perang.

Miyabe adalah seorang pilot yang tangguh dan pintar, akhirnya ia diberi tugas untuk melatih anak-anak muda menggunakan pesawat ZERO. Disinilah pertentangan batin Miyabe di uji. Disatu sisi dirinya tidak ingin mati tapi kok malah menyodorkan nyawa anak-anak muda ini ke medan perang. Tidak tega Miyabe melihat wajah wajah polos anak-anak muda ini yang dirasanya mempunyai hak untuk melangsungkan hidupnya. Dengan berat hati demi melindungi nyawa kesatuan yang dibimbingnya Miyabe selalu tidak meluluskan setiap ujian mereka. Anak-anak ini harus hidup, begitu pikirnya. Namun sebaliknya justru anak-anak yang dilindungi oleh Miyabe ini merasa dilecehkan, merasa gurunya tidak mau memberi kesempatan mereka turun ke medan perang.

Karena perang semakin parah, banyak pilot-pilot ZERO yang tewas dan akhirnya mau tak mau Miyabe pun merelakan anak buahnya untuk maju ke medan perang. Dan bisa diduga sebagian anak buah tewas seketika. Pilu hati Miyabe melihat kenyataan saat mendengar serangan KAMIKAZE berhasil dan tepat sasaran, kenapa? Karena itu berarti anak buahnya berhasil menabrakkan pesawatnya ke kapal musuh dengan menukar nyawanya demi rasa yang bernama Patriotik itu.

Perang batin yang berkepanjangan, antara rasa ingin melindungi anak buahnya dengan dirinya saja yang maju ke medan perang ATAU pulang ke kampung dan hidup bersama istri dan anak tercinta menjadikan sebuah dilema yang cukup berat.

Suatu ketika akhirnya Miyabe menyerah, saat ada pemilihan anggota untuk serangan bunuh diri, majulah ia untuk bertempur bersama anak buahnya. Miyabe bersama satu anak buah yang dipimpinnya meneguk sake sebagai tanda penyucian diri karena mereka akan menyerahkan nyawa mereka untuk negara.

Anak buahnya itu sangat sayang sekali kepada Miyabe. Miyabe adalah pemimpin sejati. Ia berfikir Miyabe tak boleh mati karena sangat diperlukan keahliannya untuk melatih prajurit yag masih muda, orang sangat berharga!

Karena itu pernah suatu ketika ketika mereka berdua sedang berlatih diudara datanglah serangan dari pihak sekutu. Saat itu Miyabe di kepung oleh musuh. Dan anak buahnya itu dengan sengaja menabrakkan pesawatnya ke musuh demi menyelamatkan Miyabe. Anak buah itu terkapar parah tapi terselamatkan nyawanya. Sejak saat itu Miyabe sangat berhutang budi kepada anak buahnya itu. Namun sekarang, tak disangka mereka berdua harus maju ke medan perang bersama.

Saat tibanya mereka harus lepas landas, tapi tiba-tiba Miyabe mendatangi anak buah yang pernah menyelamatkan nyawanya itu untuk menukar pesawatnya. Miyabe naik pesawat anak buahnya dan anak buah itu menaiki pesawat pemimpinnya. Cukup heran juga anak buah itu, kenapa? Namun karena tak berani membantah, akhirnya mereka pun berangkat menuju medan perang.

Saat menuju ke medan perang itu tiba-tiba mesin pesawat yang dikendarai anak buah Miyabe mengalami kerusakan, itu berarti pesawat ZERO-nya harus kembali ke pangkalan untuk menerima perbaikan. Dari balik kaca, anak muda itu mendapat perintah dari Miyabe untuk kembali, dan Miyabe dengan melakukan gerakan tanda hormat seperti memberi suatu sign khusus kepada anak buahnya.

Menyesalnya anak buah Miyabe karena tidak bisa menemani pemimpinnya maju ke medan perang jadi suatu penyesalan seumur hidup. Apalagi setelah akhirnya diketahui kalau itu sengaja dilakukan Miyabe demi menyelamatkan nyawanya, dan mengertilah anak buah Miyabe itu kenapa tiba-tiba bossnya itu ingin menukar pesawatnya. Adegan ini yang bikin saya sraat sruut ngelap hidung dan gak berhenti-hentinya airmata ngalir.

Ya, kerusakan engine pada pesawat ZERO anak buahnya itu adalah tindakan sengaja yang dilakukan oleh Miyabe. Penghormatan yang dilakukan oleh Miyabe saat memberi aba-aba anak buahnya untuk kembali ke pangkalan itu ternyata jadi pertemuan yang terakhir juga. Gimana terpukulnya anak buah itu saat mengetahui kalau pemimpinnya mengorbankan nyawa demi dirinya padahal dia tahu kalau Miyabe itu sangat menghargai dan rela di bully oleh satuannya demi bisa hidup untuk nantinya kembali bersama keluarga kecilnya. Dan ini membuat anak buah itu bertekad akan membalas budi pemimpinnya itu apalagi dalam pesawat ternyata ditemukan surat dan foto keluarga Miyabe. Dalam surat dikatakan kalau dirinya mati, mohon untuk menolong keluarganya apabila mereka dalam kesusahan.

Setelah perang berakhir, anak buah itu pergi berkelana mencari keluarga Miyabe. Dan ketemulah istri dan anak perempuannya disuatu tempat kumuh. Hancur hati istri Miyabe saat mengetahui suaminya telah tewas dalam perang. Anak buah itu merasa kasihan dan merasa harus bertanggung jawab penuh untuk melindungi keluarga Miyabe. Namun sang istri justru melihat kepedihan setiap melihat anak buah itu, namun secara gigih anak buah itu selalu sabar dan terus mendekati serta memberi pertolongan kepada keluarga Miyabe. Lama kelamaan luluh juga istri Miyabe melihat ketulusan hati anak buah itu. Dan menjadi teringat pesan suami, yang sebelum berangkat perang mengatakan kalaupun dirinya mati dalam perang pasti ada wujud lain yang akan datang untuk menjagamu. Mengingat pesan itu sang istri menjadi yakin kalau kedatangan anak buahnya itu adalah maksud dari pesan terakhir suaminya itu.

**Masa Sekarang

Legalah kedua anak muda setelah mendapatkan keseluruhan cerita yang menyebutkan kalau memang kakeknya dulu itu bukanlah seorang pengecut. Dan alasan kenapa kakeknya maju ke medan perang padahaaaal Miyabe adalah seorang yang paling tidak mau menyerahkan nyawanya karena sudah berjanji kepada neneknya akan kembali untuk keluarga.

Dan tahu tidak, cerita pamungkasnya itu justru didapat dari kakek tiri mereka. Siapa kah kakek tiri mereka itu?? Apakah ada hubungannya dengan KAMIKAZE dan ZERO??

YA ADA!

Ia adalah anak buah Miyabe itu sendiri yang dulu telah menyelamatkan jiwanya.

Salam Hangat, wk

 Image : http://bun-trend.net/eien0-pr-9084

Tentang tokoh pemainnya bisa dilihat disini :

Eien No Zero versi Movie:   http://asianwiki.com/The_Eternal_Zero_-_Eien_no_Zero

Eien No Zero versi Drama : http://asianwiki.com/The_Eternal_Zero_(Japanese_Drama)

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun