Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pertemuan Kedua di Lapas Sukamiskin, Cerita Rohadi di Balik Berita

17 Januari 2022   11:18 Diperbarui: 17 Januari 2022   11:24 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Karenanya, begitu mendengar permintaan dari ibu Bertha, saya lalu menjawab, "Bunda, lebih baik kita pilih hakimnya saja," tukas saya. Siapa, Dik, sebaiknya hakimnya? tanya Bertha. Saya menjawab, Ibu wakil (Hakim Ifa Sudewi, wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara)." 


Dalam pembicaraan dengan Berthanatalia, pengacara Saipul Jamil itu, sempat disampaikan kepada saya bahwa dia akan memberi uang sejumlah Rp 50 juta sebagai dana awal, alias uang muka. 

Bersambung...

rohadi-buku-61e4ede006310e47b1777392.jpeg
rohadi-buku-61e4ede006310e47b1777392.jpeg
Rohadi (dokpri)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun