Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kesepakatan AUKUS, Terompet Perang di Laut China Selatan?

27 Desember 2021   10:51 Diperbarui: 27 Desember 2021   11:42 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, bagi Eropa tantangannya adalah membuat upaya yang kredibel untuk membangun dan menjalankan kekuatannya sendiri, atau yang disebut Macron sebagai otonomi strategis. Secara nyata itu menunjuk ke arah militer Uni Eropa. 'Kekuatan' Eropa tidak perlu dipahami semata-mata dalam istilah militer, tetapi dapat berupa keuangan, diplomatik, dan institusional. 

Berbagai faktor, idealnya, diplomasi Prancis akan menjadi kurang introspektif, dan memperhatikan pandangan negara-negara Eropa lainnya, terutama Polandia dan negara-negara Baltik tentang Rusia. Banyak yang bergantung pada identitas dan pandangan pemimpin Jerman berikutnya, tetapi sangat jelas sekarang bahwa Eropa perlu mengerahkan sumber daya ekonomi dan energi politik yang lebih besar ke banyak aspek dari apa yang disebut 'keamanan' -- mulai dari energi hingga perang siber hingga kebijakan imigrasi. untuk transportasi militer.

Dampaknya akan jauh dan luas. Misalnya, beberapa waktu lalu Irlandia memimpin Majelis Umum PBB, dan untuk konflik AUKUS setara dengan sepupu Irlandia yang menyerang sahabat barunya.

Saya belum menyebut Rusia. Mungkin Indonesia akan membeli kapal selam Rusia?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun