Sebulan sudah Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bekerja menjalankan Visi Indonesia Maju. Didampingi Wakil Menteri Sakti Wahyu Trenggono atau yang akrab disapa Mas Treng.
Menhan dan Wamenhan dengan tegas menjawab keragu-raguan orang atas kinerja mereka. Banyak yang mengira, Prabowo dan Mas Treng tidak cocok menjabat posisi strategis itu. Ada juga yang sekedar klaim tak pantas jadi partner kerja.
Asumsi dan penilaian subjektif itu memang tidak direspon kedua tokoh ini. Menhan dan Wamenhan lebih memilih fokus menata Kemenhan di awal masa kepemimpinannya. Bagi saya, ini langkah yang baik.
Terbukti. Selama sebulan melaksanak tugas dan perintah Presiden Joko Widodo. Menhan Prabowo membuktikan piawainya sebagai pejabat negara. Berbagai kebijakan strategis telah disiapkan dan dijalankan dengan baik.
Pertama soal alutsista. Presiden Jokowi pernah mengingatkan agar alutsista perlu diutamakan produksi dalam negeri. Tidak hanya untuk kebutuhan TNI, alutsista dalam negeri juga diharapkan menjadi daya tarik asing.
Melalui berbagai kunjungan kenegaraan dan menerima para Duta Besar selama sebulan terakhir. Menhan Prabowo telah menjalankan perintah Presiden dengan mengutamakan pembenahan alutista yang lebih modern.
Langkah lain yang dilakukan yakni keterlibatan Indonesia dalam isu politik internasional, geopolitik dan physical weapons. Tentu isu0isu internasional juga menjadi bagian penting untuk Kementerian Pertahanan.
Tidak saja Menhan, Wamenhan Mas Treng pun membuktikan kinerjanya sebagai pendamping Prabowo. Sebulan bekerja, Mas Treng dalam beberapa kesempatan juga memastikan Kementerian Pertahanan konsisten memajukan industri pertahanan dan membangun kedaulatan siber.
So, masih ada yang nyinyir dan ragu kinerja Menhan dan Wamenhan? Sudah saatnya kita optimis dan memastikan pertahanan nasional lebih baik lagi dalam menjaga kedaulatan NKRI. (*)