Karya : Wawan Gunawan
Ketika janji manismu terucap sangat enak didengar dan dinikmati oleh bibir yang merona ini, mungkin itulah jurusan yang anda pilihkan untuk menjadikan bahan sandiwara dunia yang dimana ketika anda mulai bergerak maka semua orang bahkan makhluk hidup pun muak akan semua itu, dimana sandiwara duniamu isinya sungguh kosong dibibirmu yang merona, bahkan tak ada  makna setitik pun dimana seekor burung pun bisa mengenal bahasamu itu.
Anda yang kian menjadi ingin terpesona oleh bibir merona mu, kadangkala itu suatu musuh terbaik untuk dirimu sendiri, dimana hal tersebut indah tapi nyatanya itu hanya omong kosong yang dilontarkan oleh alunan kata yang penuh dengan canda dimuka saja, dimana nyatanya anda hanya ingin mempublikasikan alunan mu dengan penuh ingin dikasih gemuruh tepuk tangan yang banyak sehingga pasar pun anda kalahkah, Ya, anda sungguh bodoh dengan pemikiran itu sudah terlalu kuno digunakan, hanya mental kuat yang akan menjadi sebuah teman nasi saat makan siang dipantai.
Aku iri pada anda ,sungguh itu tak ada dalam kamus hidupku,aku hanya bersikap nyata apa yang aku bicarakan maka akan aku laksankan hal itu, tapi sayang sebaliknya hanya mental yang kuat dalam menghadapi kata halus saya yang dimana dibalik itu adalah pembelajaran yang penuh makna tapi ini khusus untuk mental yang kuat, yang lemah aku takut menghina mereka,maka hal tersebut bedakan sindiran sama perhatian.Semoga kamu bahagia kan semuanya itu aku tak akan mengagalkan rencana manismu,hanya aku menitipkan hadiah terbaik mu dari tuhan , itu dimana pasti ada nyata suatu saat nanti, Orang yang ingin maju kenapa tak didukung malahan banyak diomongkan dibelakang. Ya, namanya juga pikiran dan pesona yang ingin kau tunjukkan maka kamu siap untuk diberi hadiah terbaik untuk kuatkan mentalmu, sebab hidup tanpa main mental maka akan sirna bahkan sia-sia dijalankan.
Dimana ada seseorang berkata kasar anda mental lemah percuma hanya sebats kedongkolan yang akan anda daptakan sebab umur udah bertambah maka ubahlah sikapmu dengan belajar dan mengambil solusi sendiri, disaat kita ada ujian kita mampu hadapi, mungkin akan menghiraukan makhluk sosial, tapi apa daya ketika seseorang ingin menang sendiri tanpa menambahkan poin terhadap lawan bacanya. Maaf,anda terlalu banyak sandiwara dunia.
Sumedang, 09 April 2021