Mohon tunggu...
Wawan Kurniadi
Wawan Kurniadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar dan belajar

Jangan pernah banyak berharap, andalkan diri untuk menggapai harapan

Selanjutnya

Tutup

Money

Pandemi Bukan Halangan bagi Khafi untuk Memulai Belajar Bisnis

9 Maret 2021   22:35 Diperbarui: 9 Maret 2021   23:03 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

CILEGON  --- Harapan  mendapatkan pekerjaan dari sebuah perusahaan di Kota Cilegon tidak lagi menjadi mimpi Muhammad Khafi Madani. Meski daerah tersebut berjuluk Kota Industri Perdagangan dan Jasa, dengan 800 industri (besar, menengah, dan kecil) angka  penganggurannya berada pada posisi kedua tertinggi di Banten.

Abdul Khafi Madani, Mahasiswa Universitas Al-Khairiyah Citangkil Kota Cilegon sudah tidak lagi berharap mendapat pekerjaan dari Perusahaan yang ada. Sikap apatis itu bukan tanpa alasan. Tingginya angka pengangguran dan pernah di berhentikan dari pekerjaan membuat ia berfikir ulang berharap bekerja di Perusahaan di Kota Cilegon. Sehingga, Khafi memberanikan diri keluar dari harapan itu dan mencoba menciptakan lapangan kerja sendiri dengan cara membuka usaha kuliner.

Saat ini Khafi Madani memulai usahanya di bidang kuliner karena diyakini memiliki prospek yang menjanjikan.

Produk olahan berbahan bakar Bebek sengaja dipilihnya mengingat belum ada usaha spesialis sejenis itu. Meskipun ada kebanyakan usaha mereka (kompetitor) terfokus pada  varian Sate dan Sop Bebek saja.

"Kita memiliki 3 varian menu yang
ditawarkan, Bebek Rabeg, Bebek Gerem Asem dan Bekakak Bebek." katanya.

Meski baru sebulan usaha itu di gelutinya dan hanya mendapat 3 konsumen saja,  ia yakin jika  usahanya akan mendapat ruang di hati pencinta kuliner.

Untuk pemasaran yang dilakukan, Khafi memanfaatkan jejaring media sosial (medsos) plus layanan siap antar.

"Pandemi tidak kita jadikan penghalang, sebaliknya kita jadikan peluang untuk menggaet pelanggan. Kita buka layanan siap antar dengan ongkos kirim wilayah kota Cilegon sebesar 15 ribu rupiah," tuturnya.

Untuk harga Bebek Rabeg/potong seharga Rp130 ribu, Bebek Gerem Asem Rp130 ribu dan Bebek Bekakak Rp100 ribu. Harga tersebut sudah terbilang murah mengingat bahan baku cukup tinggi. (Melon)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun