Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

TJSL Pegadaian: Transformator Investasi Kemanusiaan, Pembentuk Emas Sosial dalam Ekosistem Berkelanjutan

26 Juni 2025   09:23 Diperbarui: 26 Juni 2025   09:23 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TJSL Pegadaian, Transformator Investasi Kemanusiaan, Pembentuk Emas Sosial Ekosistem Berkelanjutan (Ilustrasi: Gemini)

TJSL perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, nilai perusahaan (corpotrate value) pada aspek finansial semata. Harus pula memperhatikan masalah sosial lingkungan untuk memastikan nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable).

TJSL Pegadaian

Dalam perusahaan pegadaian, TJSL telah menjadi tren baru yang menarik, sebagai komitmen bisnis memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerja sama berbagai fihak dalam meningkatkan kualitas kehidupan dengan berbagai langkah strategis baik bagi bisnis sendiri maupun pembangunan.

Dalam pandangan Islam sendiri (QS/ 30:41) menyiratkan bahwa kewajiban melaksanakan TJSL bukan hanya menyangkut pemenuhan kewajiban secara hukum dan moral, namun juga strategi agar perusahaan dan masyarakat tetap survive dalam jangka panjang. Jika TJSL tidak dilaksanakan maka akan terdapat lebih banyak biaya yang harus ditanggung perusahaan.

Inilah esensinya pengaturan tanggung jawab sosial di Indonesia, memiliki daya atur, daya ikat dan daya dorong. Mengubah voluntary TJSL menjadi lebih bersifat mandatory sebagai kontribusi nyata dunia usaha yang terukur sistematis.

Investasi Kemanusiaan dan Pembentuk 'Emas Sosial' dalam Ekosistem Berkelanjutan

Dalam mejalankan operasinya sebuah perusahaan, TJSL menjadi satu nilai dan standar penting, Sebagai komitmen usaha beroperasi secara sah dan etis yang berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan luas dalam kerangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan (Edwin Erwanda).

TJSL berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan maupun masyarakat pada umumnya (Totok Mardikanto).

Tujuan keadilan dan sosial ekonomi dan distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata merupakan bagian yang tak terpisahkan dari falsafah moral Islam dan didasarkan pada komitmennya yang pasti terhadap persaudaraan (brotherhood) dan kemanusiaan (M. Umer Capra).

Secara esensial tanggung jawab sosial merupakan wujud dari giving back (mengembalikan) perusahaan kepada masyarakat  yang dapat dilakukan dengan cara menghasilkan bisnis berdasar pada niat tulus guna memberikan kontribusi paling positif pada lingkungan.

Wacana Tanggung Jawab Sosial dapat dikatakann sebagai parameter kedekatan era kebangkitan masyarakat (civil society). Tanggung jawab sosial tidak hanya bergerak dalam aspek philanthropy saja, dorongan kemanusiaan yang bersumber dari norma dan etika universal dalam menolong sesama, memperjuangkan pemerataan sosial maupun level strategi, melainkan harus merambat naik naik ke tingkat kebijakan (policy) yang lebih makro dan riil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun