Suatu hal yang menguntungkan ialah, bahwa orang Mesir sudah dapat menulis, sehingga mereka dapat menuliskan penemuannya pada bahan papyrus.
Meskipun peradaban Mesopotamia terutama Mesir dianggap peradaban paling penting, ada juga peradaban lain yang berkembang dalam kurun waktu yang sama. Semuanya mempunyai sumbangannya bagi ilmu kedokteran,
Di India, di daerah lembah sungai Indus, para tabib telah menyadari pentingnya denyutan nadi. Lebih dari seribu jenis penyakit telah dapat ditentukan, lebih dari seratus macam peralatan bedah telah digunakan untuk operasi. Untuk mengurangi rasa sakit selama pembedahan, si penderita dihipnotis.
Orang Yahudi adalah orang pertama di dunia ini yang memperkenalkan cara pemeliharaan kesehatan masyarakat. Mereka mempraktekkan kebersihan untuk mencegah penyakit.
Binatang yang akan dimakan, harus terlebih dulu disembelih agar semua darahnya keluar, menurut pemikiran mereka, penyakit dari binatang itu tidak menular pada orang yang memakannya.
Pengobatan Cina dimulai kira-kira tahun 2800 SM. Sumbangan terpenting mereka untuk peradaban modern adalah ilmu tusuk jarum (akupuntur). Dengan menusukkan jarum yang sangat tajam pada daerah tubuh tertentu, orang Cina yakin bahwa tubuh yang sakit akan kembali sehat.
7. Yunani
Sekitar tahun 600 SM ilmu kedokteran yang dibangun di Mesir perlahan menyebar ke Yunani, dan berkembang di sana selama beberapa abad.Â
Prajurit Yunani mengetahui bagaimana mengeluarkan anak panah dari tubuh dan memberi ramuan obat pada lukanya. Jika prajurit itu bernasib baik tidak mengalami infeksi, setelah sembuh dapat pergi berperang lagi. Pada waktu itu infeksi merupakan hal yang belum diketahui, banyak orang yang luka dan  meninggal..
Sumbangan paling berharga dalam kedokteran Yunani datang dari para ahli filsafat. Nama terkenal seperti Pythagoras, Hippocrates, Socrates, Plato dan Aristoteles selalu dihubungkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan kedokteran.