Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Visi Misi Pilpres ala Sulley dan Mike

31 Mei 2014   18:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:53 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_326585" align="aligncenter" width="538" caption="4 Buku Penerbit Adinata "][/caption]

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Saya tertantang untuk membantu bagaimana membahasakan visi dan misi capres-cawapres secara sederhana. Empat buku mewarnai dan aktifitas karya penerbit Adinata sudah cukup lama saya geluti, malah sudah sampai jadi bahan makanan harian bersama siswa saya di Madrasah Ibtidaiyah Darul Rasyidin, Dusun Balang Ajia Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Saya memberi kesempatan kepada tims suskes pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta menjabarkan lebih jauh tip sederhana tapi ampuh ini.

Pasangan Sulley dan Mike di dalam Film Monsters University(2913) begitu pula Monsters Inc menggambarkan lika-liku pasangan dua monster (James P Sullivan, dipanggil Sulley dan Mike Wazowski, dipanggil Mike. Ada baiknya menonton video atau membeli buku cerita yang masih tersedia di toko buku. Saya pun tidak berkeberatan untuk tampil presentasi membuat simulasi visi misi pilpres dalam bentuk tampilan karya film animasi produksi Pixar dan Walt Disney. Kedua pasngan bisa dibuat dalam latar cerita yang cukup menarik - ada nuansa dan chemistri

[caption id="attachment_326588" align="aligncenter" width="538" caption="Penerbit Adinata - Koleksi ITM"]

14015086421745006316
14015086421745006316
[/caption]

Siapa bilang kedua pasangan capres-cawapres tidak berlari kuat. Sementara isu santer kian menerpa -saling menyambut - mau atau tidak mau tampil dalam pemaparan visi-misi di Partai Demokrat, Kalau memang ada pilihan untuk lebih mengutamakan melakukan konsolidasi internal, fokus lebih baik. Tapi keberanian melakukan loncatan eksternal pun tidak masalah. Era terbuka, tidak bisa disimpan, nanti media memelintir lagi.

[caption id="attachment_326589" align="aligncenter" width="538" caption="Penerbit Adinata - koleksi ITM "]

1401509095173902419
1401509095173902419
[/caption]

Sebaliknya, bila bersikap diam, apalagi tinggal di tempat. Keadaan Mike dan Sulley yang hanya tiduran jangat ditiru. Bisa mengakibatkan ditinggalkan pendukungnya. Tim sukses kian ramai, publistas kian gencar. Nah buat gebrakan dan program terarah - sekalian jadi visi dan misi yang jelas.

[caption id="attachment_326591" align="aligncenter" width="461" caption="Penerbit Adinata (Koleksi ITM) "]

14015098461440752756
14015098461440752756
[/caption]

Semua turun secara bersama-sama. Tim koalisi bersatu padu melakukan turba(turun ke bawah). Visi misi sudah bisa dijalankan oleh tim sukses, kan banyak sudah koleksi berita.  Ambil saja profil Jokowi saat mulai dari Walikota Solo hingga Gubernur DKI. Sedangkan profil JK jauh lebih banyak, sejak dari jadi anak pengusaha, menperindag, hingga Wapres barengan SBY. Apalagi Prabowo jauh lebih banyak publikasi sejak dari jjadi putra sulung begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo, menantu Soeharto, hingga Danjen Kopassus - terakhir sempat berpasangan dengan Megawati di pilpres 2009. Hatta Rajasa punya sepak terjang lama di DPR, aktifis kampus, hingga jadi menteri 10 tahun, eh juga dapat jadi besan SBY. Tunggu apa lagi?

Pattunuang Asue 310514

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun