"Apa maksudmu Ran, sein kiri belok kanan kaya berkendara aja,? " tanya Bu Romlah.Â
Yang ditanya malah menggaruk kepalanya yang tidak gatal, 'Aduh ngapain aku ngomong gitu ke Bu Romlah, mana nyambung dia, ' sesalnya dalam hati, " lain kali aja deh mbak, saya jelasin, hehehe, " kekeh Rani.Â
"Lagi pada ngomongin apa ini kayak yang seru banget mbak Rani sampai ketawa gitu, " tanya Mbak Saidah yang baru selesai nyuci dan menjemur pakaian di tempat jemuran yang bisa dipakai bersama.Â
"Ini mbak cuma lagi bahas para pejabat itu lho, Sein kiri belok kanan, janji begini pas udah jadi malah jadi begitu, " dusta Rani.Â
Mendengar penjelasan Rani Bu Romlah jadi paham arti sein kiri belok kanan, "Iya perkataan dan perbuatan tak pernah sesuai, " katanya dan membuat Rani tersenyum dan mengedipkan mata ke arah Bu Romlah memberi kode.Â
Tepat di saat itu juga, rupanya Mbak Saidah kedatangan tamu, temannya sesama penjual barang kualitas 2.
"Saya ke rumah dulu ya Bu Romlah, Mbak Rani, " pamit Mbak Saidah.Â
"Iya Mbak silahkan, " jawab Rani
"Oh sekarang saya ngerti Rani yang dimaksud Sein kiri belok kanan, " D
"Mbak Saidah tau nggak tadi tuh saya sudah bangun  jam 5 ternyata jadwalnya ganti, " protes teman Mbak Saidah yang ternyata terdengar sampai keluar.Â
"Ya salah sendiri nggak buka WA, di telpon nggak diangkat, " balas Mbak Saidah