Mohon tunggu...
Wati Herawati
Wati Herawati Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMP Negeri 37 Bandung. Aktif menulis di Majalah Pendidikan Kota Bandung (Majalah Geliat Gemilang), Menulis Kumpulan Puisi Guru SMP Bunga Bangsa, Menulis Novel Riak-riak Renjana, dan aktif menulis di media sosial lainnya.

Hobi jalan-jalan ke tempat yang indah bernuansa alam dan menulis apapun yang sedang terpikirkan saat itu. Bahkan pernah ada yang bilang sedang menulis cerpen padahal balas chat hehehe...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketekunan dan Tekad Mahakuasa bagi Kesuksesan

10 Oktober 2021   14:30 Diperbarui: 10 Oktober 2021   14:31 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pengusahamuslim.com

"Tidak ada di dunia ini yang bisa menggantikan ketekunan. Bakat tidak akan bisa; tidak ada yang lebih umum daripada pria yang tidak berhasil sukses sekalipun memiliki bakat yang baik. Jenius tidak akan bisa; jenius yang tidak dihargai hampir menjadi pepatah. Pendidikan juga tidak akan bisa; dunia ini sudah penuh dengan orang-orang terpelajar yang terlantar. Ketekunan dan tekad adalah mahakuasa bagi keseuksesan.  -Calvin Coolidge

Ketika saya membaca tulisan Calvin Coolidge. Saya merenungi apakah benar apa yang dikatakannya. Apa ketekunan dan tekad lebih menentukan kesuksesan dibanding bakat, kejeniusan, dan pendidikan.

Seperti yang kita ketahui bahwa John Calvin Coolidge, Jr., adalah Presiden Amerika Serikat ke-30. Namanya terkenal di seluruh Amerika Serikat karena usahanya yang keras menentang pemogokan polisi Boston dan pembentukan Serikat Buruh Polisi Kota saat itu.

Buka hanya tekun tapi tekadnya untuk mempertahankan norma-norma moral dan ekonomi lama, di tengah-tengah kemakmuran yang dialami rakyat Amerika. Serta dengan keras menjalankan penghematan dalam pemerintahan. Menjadikan Calvin Coolidge salah satu presiden yang sukses dan populer.

Sekarang saya paham mengapa Calvin Coolidge menuliskan ketekunan dan tekad begitu penting bagi kesuksesan. Itu semua terlahir dari pengalaman pribadinya. Yang sudah tidak diragukan lagi.

Kemudian saya menghubungkan dengan kejadian-kejadian lain. Misalkan ada seseorang yang memiliki bakat menyanyi. Tapi, dia tidak pernah melatih vokalnya dan tidak mau mengikuti kompetisi atau perlombaan lainnya. Apakah bakat itu akan berkembang dan menjadikan sukses dan terkenal.

Atau seseorang yang jenius. Contoh B.J Habibie ketika di negara sendiri ke jeniusannya tidak dihargai. Maka dia tidak bisa mengembangkan kejeniusannya. Tapi, ketika  dia tekun dan tekadnya kuat di negara lain yang lebih menghargai. Maka dia sukses di negara tersebut.

Sekarang ini banyak lulusan S1, S2, dan S3 yang menjadi pengangguran. Mungkin betul dunia ini sudah banyak orang-orang yang terpelajar yang terlantar. Bukan saatnya lagi untuk mencari pekerjaan untuk sukses. Tapi, bagaimana bisa menciptakan pekerjaan dengan ilmu yang dimiliki untuk mencapai kesuksesan.

Intinya bukan tidak penting bakat, kejeniusan, dan pendidikan. Semua itu penting. Tapi, yang lebih penting lagi bagaimana kita selalu tekun dan tidak mudah menyerah dikala gagal. Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk terus meraih kesuksesan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun