Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Sebaiknya Kita Mengontrol Anak Bermain Gawai?

26 Mei 2020   23:08 Diperbarui: 26 Mei 2020   23:10 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh lifestyle.okezone.com

Dikutip dari Liputan6.com, Diet gawai ternyata bisa menjadi salah satu solusi agar Anak-anak kita tidak kecanduan gawai. Dari Media ini saya jadi tau jika kita sebagai orangtua sebenarnya mampu memberikan batasan penggunaan gawai kepada anak-anak kita, kapan saja waktu dan berapa lama Anak-anak kita ini diboleh memainkan gawai-nya.

"Jadi ada yang namanya diet gawai. Anak hanya bermain gawai pada waktu-waktu tertentu." kata psikolog anak ini kepada Health Liputan6.com

Menurut Kak Seto, pencegahan kecanduan gawai ini harus dilakukan melalui kampanye untuk kembali permainan tradisional. Anak-anak sebaiknya sejak dini mulai harus diajak dan diperkenalkan dengan permainan-permainan tradisional.

Selain itu dalam kesempatan ini, Seto Mulyadi menjelaskan, bahwa sebaiknya, sebelum anak terlanjur mengalami kecanduan gawai, kita harus mulai tegas kepada mereka dengan membatasi penggunaan gawai kepada mereka.

Sebagai orang tua, kita tentu merasa risau dengan meningkatnya kecenderungan penggunaan gawai di zaman now. Siapa sih orangtua yang tidak was-was mengenai dampak negatif dari penggunaan gawai yang berlebihan ini kepada Anak-anaknya?

Sebagai orangtua yang tidak menginginkan dampak negatif dari penggunaan gawai ini, saya berusaha untuk mencari bahan bacaan, agar tidak salah di dalam menerapkan aturan di rumah tentang masalah penggunaan gawai ini kepada Anak-anak saya.

Terlebih di saat musim liburan seperti ini, mulai dari libur lebaran, semesteran, plus pandemi ini menjadikan 'libur panjang' ini menjadi 'momok' yang sangat menakutkan bagi sebagian orangtua, termasuk saya.

Anak-anak yang memiliki waktu sangat panjang berdiam diri di dalam rumah, tanpa ada kegiatan karena aturan PSBB ini membuat mereka cepat bosan. Dan tanpa kita sadari, ternyata sebagai orangtua, kita kerap mengandalkan gawai yang kita miliki untuk "mengasuh" Anak-anak kita di rumah.

Dari berbagai sumber saya mencoba untuk merangkum beberapa tips untuk meminimalisir potensi anak kecanduan gawai. Dan tulisan ini sebenarnya adalah merupakan catatan, catatan yang akan saya pergunakan untuk mengingatkan kepada saya pribadi khususnya.

Beberapa tips yang saya coba kumpulkan dari Bright Side ini, kesemuanya berisikan prinsip-prinsip umum mengenai interaksi sehat dengan perangkat digital yang kita miliki.

Menurut Bright Side, sebelum kita memutuskan untuk memberikan izin kepada anak kita, maka tentukan dulu berapa waktu maksimal yang kita perbolehkan bagi mereka untuk memainkan gawai di tangannya. American Academy of Pediatrics sendiri telah memberikan rekomendasi, waktu interaksi anak dengan perangkat digital, termasuk aktivitas menonton televisi itu tergantung dari usianya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun